KOMPAS.com - Jasad Anton Eka Saputra (25), karyawan koperasi di Palembang, Sumatera Selatan ditemukan terkubur di distro 'Anti Mahal'.
Terungkap korban dibunuh oleh nasabahnya sendiri saat menagih utang Rp 10 juta. Diketahui, saat dibunuh, Anton tengah membawa uang sebesar Rp 30 juta.
Kini uang korban tak diketahui keberadaannya. Hal tersebut diungkapkan Jasmadi, kuasa hukum keluarga korban.
"Tidak banyak (utang) mungkin kisaran Rp 10 juta. Nah terakhir kali juga korban ini minta transfer ke temannya, jadi posisi dia bawa Rp 30 juta. Tapi belum pasti totalnya karena di dalam tasnya ada lagi. Kami belum tahu uang itu di mana," katanya, Rabu (26/6/2024).
Jasmadi juga mengungkapkan kasus pembunuhan terungkap dari keterangan keluarga dan juga rekan sesama karyawan di ko[erasi.
Menurutnya, sehari sebelum hilang, korban sempat menerima telepon dan didengar oleh sang istri seperti bertengkar.
Keesokan harinya, Anton pamit untuk menagih utang ke nasabah yang ada di Kelurahan Talang Kelapa, Maskarebet.
"Hari Jumat dia terima telepon tapi seperti ribut-ribut. Lalu keesokan harinya Anton pergi untuk menagih nasabah yang ada di Talang Kelapa. Saya tanyakan ke keluarga, satu-satunya nasabah korban yang ada di Talang kelapa ya orang distro ini," ujar Jasmadi.
Tiga hari berselang setelah keluarga membuat laporan kehilangan, ia mendapatkan rekaman CCTV toko bangunan di sekitar distro.
"Di rekaman CCTV tersebut memang benar korban datang ke distro di hari Sabtu sekitar pukul 11.39 WIB. Rekaman CCTV itu kami serahkan ke pihak kepolisian untuk kepentingan penyelidikan," katanya.
Baca juga: Fakta Penagih Utang Koperasi di Palembang Tewas Dibunuh Nasabah, Jasad Dicor di Kolam Ikan
Anton diketahui hilang sejak Sabtu (8/6/2024) setelah pamit untuk menagih utang ke nasabah.
Warga Perumahan Gotong Royong Soak Simpur, Sukarami itu terakhir terlihat sekitar jam 1 siang di sekitaran Perumnas Sako.
Anton terakhir kali pergi dari rumah mengenakan pakaian jaket biru, celana abu-abu dan membawa motor Vario hitam.
"Whatsapp dan nomor handphone-nya tidak bisa dihubungi lagi," ujar Robi sepupu Anton, Selasa (11/6/2024) beberapa waktu yang lalu.
Ia mengatakan sekitar pukul 12.00 WIB, nomor ponsel Anton masih aktif. Namun lima jam kemudian, nomornya tak bisa dihubungi.
Baca juga: Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan