Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Korban Pembunuhan di Sungai Bungo Jambi Masih Dicari, Polisi: Permintaan Keluarganya

Kompas.com - 15/06/2024, 12:24 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Bagian kepala korban pembunuhan berinisial P (30) di Sungai Batang Tebo, Dusun Sungai Mancur, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Kabupaten Bungo, Jambi masih dicari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bungo ikut melakukan pencarian kepala korban tersebut.

Kepala BPBD Kesbangpol Bungo Zainadi, mengatakan operasi pencarian kepala korban dimulai sejak dua hari yang lalu.

Zainadi menyebutkan bahwa operasi yang dilakukan dua hari terakhir ini belum berhasil menemukan bagian kepala yang dibungkus dalam plastik hitam dibuang ke sungai.

"Operasi masih dilanjutkan hari ini," kata Zainadi, Jumat (14/6/2024).

Dia mengatakan karena persoalan ini menyangkut kasus pembunuhan, pihaknya didampingi pihak kepolisian dalam pencarian potongan tubuh korban.

Baca juga: Sakit Hati Dihina Anak Yatim Piatu, Pria di Jambi Bunuh dan Buang Jasad Temannya ke Sungai

"Kami menyusuri aliran Sungai Batang Tebo untuk mencari potongan tubuh korban. Sampai saat ini belum juga ditemukan," ujarnya.

Permintaan keluarga

Kapolres Bungo, AKBP Singgih Hermawan mengatakan, tersangka SP (26) membunuh lalu memisahkan tubuh dan kepala korban dibuang ke Sungai Batang Tebo.

"Bagian badan dibungkus pakai karung dan bagian kepala dibungkus dengan plastik hitam. Bagian tubuh tersebut dibuang secara terpisah ke sungai," tuturnya, Rabu (12/6).

Singgih mengungkapkan, berdasarkana keterangan tersangka dan olah tempat kejadian perkara (TKP), kemungkinan besar kepala Pahman hanyut karena ditaruh di plastik hitam yang dibuang ke sungai.

Baca juga: Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Sungai Bungo Jambi, Pelaku Pembunuhan Ditangkap

Pencarian kepala korban masih terus berlanjut. Polisi belum berhasil menemukan.

"Kami masih pencarian sampai sekarang belum ketemu," lanjutnya.

Pencarian kepala Pahman, juga merupakan permintaan pihak keluarganya.

Permintaan itu disampaikan saat Kapolres Bungo mendatangi keluarga sembari menyampaikan belasungkawa.

Diberitakan sebelumnya, korban berinisial P, warga Dusun Rantau Embacang merupakan teman satu desa dengan pelaku.

Kasi Humas Polres Bungo AKP M Nur mengatakan, korban sempat dinyatakan hilang sejak 7 Juni lalu.

Pihaknya sudah mengidentifikasi mayat dan sudah diterima oleh pihak keluarga.

"Benar, sudah dimakamkan (kemarin) oleh pihak keluarga," kata M Nur, Senin (10/6/2024).

Meski sudah dimakamkan, polisi masih terus mencari kepala korban yang dibuang ke Sungai Batang Tebo.

"Hari ini kami mencari kepala korban yang dibuang oleh tersangka," ucap Kapolres Bungo AKBP Singgih Hermawan, Rabu (12/6/2024).

SP tega membunuh nyawa P dengan sadis karena sakit hati dengan ucapan korban.

Baca juga: Berdalih Perlu Uang untuk Makan, Tukang Parkir di Jambi Mencuri Besi

"Motifnya karena sakit hati, karena korban berulang kali menyebutkan kalau pelaku itu seorang anak yatim piatu,” kata Singgih, Kamis (13/6/2024).

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul BPBD Bungo Ikut Bantu Pencarian Kepala Korban Pembunuhan yang Dibuang ke Sungai Batang Tebo

Dan telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Hilang 2 Hari, Parman Ditemukan Tanpa Kepala di Sungai di Bungo Jambi, Kepala Masih Dicari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com