JAMBI, KOMPAS.com-Kematian Nasifa yang mayat ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada pada Februari 2024 sampai saat ini masih menyisakan tanya.
Perempuan 20 tahun itu ditemukan tewas di lubang tambang bekas galian batu bata Paal 6, Kampung Baru, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.
Kasus ini awalnya sempat ditangani Kepolisian Resor Batanghari. Namun belakangan pengusutan diambil alih Kepolisian Daerah (Polda) Jambi.
Baca juga: Tim Hotman Paris Tangani Kasus Nasifa yang Tewas Tanpa Busana di Kolam Galian
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira mengatakan, sudah 26 orang diperiksa untuk mengungkap pembunuhan Nasifa.
"Pemeriksaannya tidak hanya satu kali atau dua kali pemeriksaan, karena orang-orang yang dianggap dekat dan tahu yang bersangkutan itu keluar, kita lakukan pendalaman," ungkap Andri saat ditemui di Markas Polda Jambi, Kamis (13/6/2024).
Disampaikannya, hingga saat ini polisi masih melakukan pendalaman dan mengumpulkan bukti.
"Kami mohon doanya rekan-rekan sekalian, tim kami tetap mem-back up dan melakukan pendalaman serta mencari bukti-bukti lainnya," sebut Andri.
Sebagai informasi, Nasifa ditemukan tewas dalam lubang galian batu bata pada 27 Februari 2024.
Saat ditemukan, jenazah perempuan itu tidak lagi menggunakan busana. Ditemukan pula tiga luka tusuk di tubuh Nasifa.
Baca juga: Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak
Keluarga Nasifa sebelumnya, sempat melaporkan hilangnya perempuan itu selama empat hari ke polisi.
Orangtua Nasifa sudah menunjuk Tim Hotman 911 sebagai kuasa hukumnya untuk mengungkap kasus pembunuhan anaknya.
Ayah kandung Nasifa, Bustomi berharap polisi segera mengungkap kasus kematian anaknya.
"Kalau saya merasa kejanggalan, ada apa sebenarnya ini," ujar Bustomi, saat diwawancarai di kediamannya, Kamis (23/5/2024).
Perwakilan Tim Hotman, Rifki mengatakan, dari hasil autopsi disebutkan adanya dugaan pembunuhan terhadap Nasifa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.