Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Merah di Pangkalpinang Naik Rp 15.000 Per Kg, Apa Kata Wali Kota?

Kompas.com - 13/06/2024, 16:16 WIB
Heru Dahnur ,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Induk Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, mulai merangkak naik, Kamis (13/6/2024).

Lonjakan harga signifikan terjadi pada bumbu dapur seperti cabai merah dan bawang.

"Memang ada kenaikan seperti cabai merah. Sepertinya ini memang kebutuhan masyarakat untuk bumbu dapur menjelang Idul Adha."

Demikian kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan seusai kunjungan pasar, Kamis siang.

Lusje mengungkapkan, harga cabai merah terpantau mengalami kenaikan Rp 15.000 per kilogram.

Baca juga: Jelang Idul Adha Harga Cabai di Padang Naik, Pj Wali Kota Buka Suara

Hal itu diyakini karena adanya momentum hari besar keagamaan yang dibarengi dengan tingginya permintaan masyarakat.

Harga cabai merah yang dijual di pasaran berkisar Rp 65.000- Rp70.000 dari harga sebelumnya Rp 55.000 per kilogram.

Sementara harga bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan Rp5.000 dari harga sebelumnya Rp 35.000 menjadi Rp 40.000 per kilogram.

Lusje mengatakan, stok bahan pokok seperti cabai dan bawang masih mencukupi sehingga tidak akan terjadi lonjakan harga signifikan.

Dia berharap, distribusi berjalan lancar sehingga bahan-bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat selalu tersedia di pasaran.

"Kalau kita lihat stoknya banyak sekali dan sejauh ini transportasi yang masuk ke Pangkalpinang berjalan lancar," ujar Lusje.

Di sisi lain Lusje mengaku heran dengan harga daging sapi segar yang juga cenderung naik. Saat ini harga di pasaran sudah mencapai Rp 115.000-Rp120.000 per kilogram.

Baca juga: Permintaan Meningkat Jelang Idul Adha, Harga Cabai di Solo Naik

Tren kenaikan harga tetap terjadi meskipun sebentar lagi akan ada Hari Raya Kurban.

"Kalau daging juga naik, saya sampai kaget karena kan lebaran orang berkurban banyak sekali ratusan sapi dan kambing akan dikurbankan, tetapi di sini harganya naik," ungkap Lusje.

Selain mengecek harga di pasaran, tim gabungan juga melihat langsung stok barang pada tingkat distributor.

Dipastikan barang-barang kebutuhan pokok masih mencukupi. Permintaan masyarakat diprediksi akan turun selepas momen Idul Adha nanti.

"Kami sejak beberapa hari ini sudah menggelar pasar murah bekerja sama dengan Bulog dan distributor lainnya. Kami harapkan tidak terjadi inflasi yang begitu tinggi."

"Kebetulan di kota kami inflasi terendah ketiga dari seluruh Indonesia, jadi kami mau coba untuk tetap stabil jangan sampai naik inflasi kita," ungkap Lusje.

Sementara itu, pedagang sembako, Andre, mengaku kenaikan harga murni karena tingginya permintaan masyarakat.

Baca juga: Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Dia menilai, kenaikan harga saat hari-hari besar adalah hal yang wajar. "Biasa kalau kenaikan harga menjelang Hari Raya atau cuaca buruk karena barang tidak masuk," ujar Andre.

Menurut Andre, pasokan barang sangat memengaruhi harga di pasaran Kota Pangkalpinang. "Bawang, cabai dan sapi didatangkan dari luar semua," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com