Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Jateng Tangani Investasi Koperasi di Solo Janjikan Bunga Tinggi

Kompas.com - 13/06/2024, 15:09 WIB
Labib Zamani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah bersama Satgas Pasti sedang menangani soal investasi yang dilakukan sebuah koperasi di Solo. Koperasi ini menjanjikan bunga yang sangat tinggi.

"Kalau yang sedang kami tangani terkait investasi sebuah koperasi. Koperasi menjanjikan bunga yang sangat tinggi," kata Kepala OJK Jawa Tengah, Sumarjono di Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/6/2024).

Pihaknya mengaku sudah bersinergi dengan Dinas Koperasi Provinsi Jateng, kepolisian dan kejaksaan untuk menangani perkara tersebut.

Baca juga: OJK: Kredit Kendaraan Listrik Tembus Rp 4,39 Triliun per April 2024

"Kamis sudah bersinergi dengan Dinas Koperasi, kepolisian dan kejaksaan mem-BAP rekan-rekan yang ada di koperasi tersebut," jelas dia.

Menurut dia, nasabah koperasi ini cukup banyak dan tersebar di beberapa tempat di Jawa Timur.

"Nasabahnya cukup banyak. Dan ternyata ada di beberapa tempat di Jawa Timur," terang Sumarjono.

Di sisi lain, Sumarjono mengaku, OJK mempunyai cara untuk memproteksi nasabah dari aktivitas pinjaman online (pinjol) legal.

Misalnya menentukan bunga yang boleh dibebankan penyedia jasa pinjol kepada nasabah.

"Kami punya standart misalnya berapa maksimum perhari misalnya, atau perminggu, perbulan, pertahun bunga yang boleh dibebankan kepada nasabah. Itu cara kita untuk memproteksi nasabah," ungkap dia.

Kemudian, lanjut Sumarjono, OJK juga telah mensyaratkan bagaimana penyedia jasa pinjol menagih nasabah apabila terjadi kredit macet.

OJK hanya memberikan akses camera, microphone, location (Camilan) financial technology (Fintech) legal.

"Kalau misalnya terjadi macet bagaimana mereka harus kemudian cara penagihannya. Harus sopan, tidak boleh gini. Yang diminta hanya hal tiga yaitu camilan (camera, microphone dan location). Tidak boleh kemudian meminta kontak dari misalnya rekan kerjanya, keluarganya dan lain sebagainya," ungkap dia.

"Yang (pinjol) ilegal tentunya kami bersama 16 kementerian/lembaga itu membentuk sebuah Satgas Pasti. Jadi pemberantasan aktivitas keuangan ilegal," sambung dia.

Baca juga: Baru Seminggu Bekerja, Pegawai Koperasi di Lombok Dibunuh Pimpinan gara-gara Utang Rp 500.000

Kepala OJK Solo, Eko Hariyanto menambahkan, pihaknya selalu melakukan pengawasan judi online dan pinjol dengan melakukan pengawasan masyarakat.

Pengawasan ini melalui edukasi dan literasi kepada masyarakat tentang bahaya pinjol dan judi online.

"Kita selalu melakukan pengawasan terkait isu judi online, pinjol. OJK selalu melakukan edukasi dan literasi kepada masyarakat, perangkat desa melalui akademisi. Termasuk kita melakukan publikasi terkait bahaya pinjol dan judi online," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com