Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jateng Temui Gus Yusuf di Magelang, Bahas Apa?

Kompas.com - 07/06/2024, 17:19 WIB
Egadia Birru,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi menyambangi Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jumat (7/6/2024).

Ia disambut pengasuh pondok pesantren yang juga Ketua DPW PKB Jateng, KH Muhammad Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf.

Pantauan Kompas.com, Luthfi tiba di API Tegalrejo pukul 13.34 WIB. Begitu turun dari mobil, dia lantas bersalaman dengan Gus Yusuf dan sejumlah anggota fraksi PKB Jateng.

Baca juga: Soal Parpol KIM Dukung Kapolda Luthfi Jadi Bacagub Jateng, Golkar: Tinggal Cari Wakil

Mereka sempat berbincang sejenak di kediaman Gus Yusuf, sebelum bertemu dengan ratusan santri. Kegiatan ini, yang berlangsung tertutup bagi awak media, disebut bertema “safari keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas)”.

Dalam sesi doorstop, Luthfi mengatakan, dirinya menyampaikan tentang menciptakan situasi kondusif, terutama jelang dan saat Pilkada 2024 pada 27 November mendatang.

“Kontestasi ini akan panas. Tentu ini bagian dari kesiapan Polda Jawa Tengah dalam rangka menciptakan situasi yang lebih kondusif, baik itu komponen pesantren, sivitas akademik, dan komponen lain,” paparnya.

Dia pun membantah ada pembicaraan terkait Pilgub Jateng dengan Gus Yusuf.

“Enggak ada,” tukasnya.

Senada dengan Luthfi, Gus Yusuf menyampaikan, pembicaraannya dengan perwira bintang dua itu berkutat pada kamtibmas dan deteksi radikalisasi.

“Enggak ada, enggak ada (perbincangan pilkada Jateng). Nanti, ada saatnya. Beliau hadir sebagai Kapolda,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com