Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Ha Lahan Pemda Sumbar di Tanah Datar Jadi Titik Relokasi Korban Banjir

Kompas.com - 24/05/2024, 15:33 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

KABUPATEN TANAH DATAR, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy bersama Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menyepakati penggunaan tanah seluas 10 hektar milik Pemprov Sumbar sebagai area relokasi warga korban banjir lahar Marapi.

"Saat ini kami fokus dulu kepada rumah kategori rusak berat, tidak memiliki rumah sama sekali serta warga yang tidak mau lagi menetap di bantaran sungai."

Demikian kata Bupati Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Eka Putra Bupati Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumbar Eka Putra di Kabupaten Tanah Datar, Jumat (25/4/2024).

Bupati mengatakan, pembangunan rumah baru di area relokasi tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat gabungan antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Provinsi Sumbar, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar.

Baca juga: Pemkot Solok Kirim Tim Evakuasi ke Kabupaten Tanah Datar

Koordinasi inilah yang menghasilkan penentuan lokasi relokasi bagi korban bencana yang kehilangan tempat tinggal serta tidak memiliki lahan.

Pemerintah daerah, kata Eka, juga telah melakukan survei lokasi ke lahan yang akan dijadikan sebagai tempat tinggal baru bagi para korban bencana.  

"Jadi, di Tanah Datar itu memang ada lahan 10 hektar milik Pemerintah Provinsi Sumbar di Kecamatan Rambatan, dan kami telah meminta lahan itu sebagai tempat relokasi warga yang terdampak banjir," ujar Eka.

Berdasarkan pendataan awal, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menargetkan pembangunan 150 unit rumah baru bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat, atau sama sekali tidak memiliki lahan untuk mendirikan bangunan.

Baca juga: Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Di saat bersamaan Bupati setempat juga terus berusaha meyakinkan masyarakat yang hingga kini masih memilih bermukim di bantaran sungai agar mau pindah ke lokasi yang jauh lebih aman.

Namun, apabila warga tidak bersedia pindah ke tempat relokasi yang berada di Kecamatan Rambatan, maka dapat pindah ke lokasi tanah ulayat yang disiapkan kaum adat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Regional
Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Regional
Sejarah Kabupaten Semarang

Sejarah Kabupaten Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com