Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Rohingya dari Perairan Malaysia Mendarat di Langkat, Warga Menolak

Kompas.com - 23/05/2024, 17:45 WIB
Rahmat Utomo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 51 pengungsi Rohingya mendarat di Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5/2024).

Peristiwa ini pun sempat viral di media sosial.

Dilihat dari akun instagram @tkpmedan, tampak para pengungsi baru tiba dari perairan Langkat, berjalan di pemukiman rumah warga, tanpa mengenakan alas kaki.

Mereka terdiri dari wanita, anak-anak, orang dewasa hingga orangtua. Mereka hanya membawa bekal seadanya yakni pakaian pengganti.

Baca juga: Pemkot Medan Gagas Kebijakan Parkir Berlangganan Juga demi Juru Parkir

"Rohingya, Rohingya, Rohingya," ujar perekam video.

Di narasi video dijelaskan para pengungsi Rohingnya ini tiba dengan menumpangi kapal kayu bermotor, mereka lalu diturunkan di tepi pantai Desa Kwala Langkat.

Setelah itu nahkoda kapal meninggalkan mereka.

Camat Tanjung Pura Muhammad Nawawi membenarkan kejadian tersebut.

Para pengungsi tiba di Langkat, sekitar pukul 09.00 dan sempat membuat warga terkejut. Kedatangan pengungsi pun ditolak warga.

"Menolak keras warga," ujar Nawawi, saat dihubungi Kompas.com, melalui telepon seluler, Kamis (23/5/2024).

Nawawi mengatakan, dari pengakuannya, para pengungsi ini berangkat dari Malaysia.

Namun, Nawawi belum merinci apakah sebelumnya mereka pernah tinggal di Malaysia atau tidak.

"Pengakuan para pengungsi ini (berangkat) dari Malaysia," ungkap Nawawi.

Baca juga: PAD Kecil, Wali Kota Medan Bakal Terapkan Parkir Berlangganan Tahunan

Atas kehadiran pengungsi ini, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR), Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) serta Pemerintah Kabupaten Langkat.

Para pengungsi yang awalnya di pemukiman warga kini direlokasi di Pantai Tanjung Lampu Ujuk Damak, Desa Kwala.

Di sana telah didirikan tenda untuk tempat menampung mereka sementara.

"Jadi, mereka sekarang ini ada di Camp Kuala Langkat, untuk langkah ke depan soal pengungsi ini saya sedang menunggu arahan pimpinan dan UNHCR," ujar Nawawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiduran di Hotel, Jemaah Haji Asal Magelang Meninggal di Mekkah

Tiduran di Hotel, Jemaah Haji Asal Magelang Meninggal di Mekkah

Regional
Viral, Video Deklarasi Puluhan Kades kepada Kapolda Jateng, Bawaslu Panggil yang Terlibat

Viral, Video Deklarasi Puluhan Kades kepada Kapolda Jateng, Bawaslu Panggil yang Terlibat

Regional
Kukuhkan Pengurus FKUB Jateng, Pj Gubernur Nana Ungkapkan Harapannya 

Kukuhkan Pengurus FKUB Jateng, Pj Gubernur Nana Ungkapkan Harapannya 

Regional
Ancaman Sanksi Pemecatan ASN dan Nomor Pengaduan Pelanggaran Pilkada Jateng 2024

Ancaman Sanksi Pemecatan ASN dan Nomor Pengaduan Pelanggaran Pilkada Jateng 2024

Regional
Sipir Rutan Kupang yang Aniaya Warga Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Sipir Rutan Kupang yang Aniaya Warga Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Regional
Sidang Vonis Terdakwa Pembunuhan 'Debt Collector' di Sukabumi Ditunda, Hakim Belum Rampungkan Putusan

Sidang Vonis Terdakwa Pembunuhan "Debt Collector" di Sukabumi Ditunda, Hakim Belum Rampungkan Putusan

Regional
Polda Banten Klaim Sudah Blokir 578 Situs Judi 'Online', Server Ada di Luar Negeri

Polda Banten Klaim Sudah Blokir 578 Situs Judi "Online", Server Ada di Luar Negeri

Regional
Buruh Asal Magelang Ditangkap Polisi Hendak Mencuri di Toko Kelontong, Tak Punya Uang Belikan Sepatu Anaknya

Buruh Asal Magelang Ditangkap Polisi Hendak Mencuri di Toko Kelontong, Tak Punya Uang Belikan Sepatu Anaknya

Regional
Kronologi Remaja di Batam Aniaya Ibu Pakai Pisau, Mengaku Dapat Bisikan Gaib

Kronologi Remaja di Batam Aniaya Ibu Pakai Pisau, Mengaku Dapat Bisikan Gaib

Regional
Dendam Adik Diperkosa dan Dibunuh 6 Tahun Silam, Seorang Pemuda Bakar Rumah Pelaku

Dendam Adik Diperkosa dan Dibunuh 6 Tahun Silam, Seorang Pemuda Bakar Rumah Pelaku

Regional
2 Tahun Endorse Situs Judi Online, Selebgram di Banten Raup 41 Juta

2 Tahun Endorse Situs Judi Online, Selebgram di Banten Raup 41 Juta

Regional
PPDB SD Kota Semarang Ditutup, Sejumlah Sekolah Masih Kekurangan Murid

PPDB SD Kota Semarang Ditutup, Sejumlah Sekolah Masih Kekurangan Murid

Regional
Pria di Bogor Ditangkap karena Konsumsi Sabu, Berawal dari Laporan KDRT

Pria di Bogor Ditangkap karena Konsumsi Sabu, Berawal dari Laporan KDRT

Regional
Muhammadiyah Jateng Ikut Tarik Uang Rp 800 Miliar dari BSI, Ini Penjelasan Pengurus

Muhammadiyah Jateng Ikut Tarik Uang Rp 800 Miliar dari BSI, Ini Penjelasan Pengurus

Regional
Bebasnya Kampung Ampay Bandar Lampung, Beli Narkoba Bak Beli Kacang di Warung

Bebasnya Kampung Ampay Bandar Lampung, Beli Narkoba Bak Beli Kacang di Warung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com