Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Kompas.com - 22/05/2024, 20:43 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Candi Ngawen terletak di Dusun Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Candi Ngawen adalah kompleks percandian agama Buddha peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.

Ciri khas candi berlatar belakang agama Buddha adalah terdapat stupa dan teras berundak sebagai simbol yang dipakai pada candi Buddha.

Candi Ngawen

Arsitektur Candi Ngawen

Candi Ngawen terdiri dari lima bangunan yang sejajar dari utara ke selatan.

Bangunan Candi Ngawen menghadap timur itu dinamakan secara berurutan, yaitu Candi I, II, III, IV, dan V.

Dari semua candi, hanya candi II yang berhasil dipugar, sedangkan keempat candi lainnya hanya tersisa bagian kaki atau pondasinya saja.

Keistimewaan Candi Ngawen adalah adanya empat arca singa yang diletakan di bagian pojok kaki candi II dan IV.

Hal tersebut karena tidak ada candi lain di Indonesia yang memiliki bentuk demikian.

Arca berbentuk singa tersebut juga memiliki fungsi sebagai saluran pembuangan air hujan.

Arsitektur Candi Ngawen ditemukan pada tahun 1920. Bentuknya mirip dengan candi Hindu, yaitu bangunannya mengerucut di bagian atasnya.

Perbedaannya adalah adanya stupa-stupa arca Buddha dan teras berundak-undak sebagai ciri candi Buddha.

Relief Candi Ngawen

Pada bagian atas Candi Ngawen dihiasi dengan relief Kinara Kinari yang mengampit Kalpataru.

Kinara Kinari adalah makhluk kahyangan yang berwujud setengah burung dan setengah manusia.

Baca juga: Candi Ngawen, Bangunan Suci untuk Dhyani Buddha

Kalpataru adalah pohon kahyangan yang hidup sepanjang masa sebagai tempat menggantungkan asa.

Motif relief lainnya adalah motif tumbuhan, berupa Sulur Gelung.

Motif tersebut adalah tanaman menjalar dengan pola ikal berulang yang bergantian arah.Motif ini mengelilingi pelipit bagian atas dan kaki candi.

Pada bagian kaki candi terdapat relief bunga matahari yang berada di dalam lingkaran.

Wisata Candi Ngawen

Kawasan Candi Ngawen menawarkan keindahan pemandangan alam yang memanjakan mata.

Pengunjung dapat menikmati suasana hijau dari alam sekitar yang berpadu dengan keindahan candi.

Pada sore hari, candi makin terlihat istimewa disiram sinar matahari sore dan aktivitas anak-anak bermain di sekitar candi.

Candi Ngawen juga dapat menjadi alternatif wisata di Magelang, selain Candi Borobudur.

Jarak Candi Ngawen ke Candi Borobudur sekitar 9,6 kilomter dengan waktu tempuh kurang lebih 20 menit.

Perjalanan dapat melalui Jalan Monohara Hotel, Jalan Balaputradewa, Keprekan-Borobudur, Jalan Mayor Kusen, Jalan Sendangsono, Jalan Lettu Sugiarno, dan Jalan Candi Ngawen.

Sumber:

kebudayaan.kemdikbud.go.id

Google Maps

www.kompas.com (Penulis: Widya Lestari Ningsih)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Cekcok dengan 2 Pria, Perempuan di Grobogan Ditemukan Tewas Mulut Terlakban

Sempat Cekcok dengan 2 Pria, Perempuan di Grobogan Ditemukan Tewas Mulut Terlakban

Regional
Pemotor Korban Tanah Ambles di Jembatan Monano Belum Ditemukan

Pemotor Korban Tanah Ambles di Jembatan Monano Belum Ditemukan

Regional
Bayi yang Baru Lahir Dibuang di Dalam Ember, Pelakunya Remaja 17 Tahun

Bayi yang Baru Lahir Dibuang di Dalam Ember, Pelakunya Remaja 17 Tahun

Regional
Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Kloter Pertama Debarkasi Solo Sujud Syukur

Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Kloter Pertama Debarkasi Solo Sujud Syukur

Regional
Ditemukan Botol Obat, Mahasiswa Asal Papua Meninggal di Kamar Kos Bantul Sempat Depresi

Ditemukan Botol Obat, Mahasiswa Asal Papua Meninggal di Kamar Kos Bantul Sempat Depresi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Perempuan Tewas di Rumah Kontrakan Grobogan, Mulut Dilakban, Tangan dan Kaki Terikat Tali

Perempuan Tewas di Rumah Kontrakan Grobogan, Mulut Dilakban, Tangan dan Kaki Terikat Tali

Regional
Pemeran Pria Dalam Video Mesum di Ambon yang Viral Ditahan Polisi

Pemeran Pria Dalam Video Mesum di Ambon yang Viral Ditahan Polisi

Regional
Ratusan Warga di Bangka Belitung Terjerat Arisan Bodong, Kerugian Capai Rp 4 Miliar

Ratusan Warga di Bangka Belitung Terjerat Arisan Bodong, Kerugian Capai Rp 4 Miliar

Regional
Tabrakan Beruntun 4 Mobil di Exit Tol Soroja, Polisi: Pengendara Mitsubishi Colt Hilang Kendali

Tabrakan Beruntun 4 Mobil di Exit Tol Soroja, Polisi: Pengendara Mitsubishi Colt Hilang Kendali

Regional
Jembatan Wariori Nyaris Ambruk, Sopir Mobil Trans Papua Barat Mengeluh

Jembatan Wariori Nyaris Ambruk, Sopir Mobil Trans Papua Barat Mengeluh

Regional
3 Wisatawan Terseret Ombak Pantai Payangan Jember, 1 Korban Hilang

3 Wisatawan Terseret Ombak Pantai Payangan Jember, 1 Korban Hilang

Regional
Bayi Meninggal di Sukabumi Setelah Imunisasi Tak Jadi Diotopsi

Bayi Meninggal di Sukabumi Setelah Imunisasi Tak Jadi Diotopsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com