Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Kompas.com - 22/05/2024, 19:15 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, pihaknya menerima bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa pompa air yang diperuntukan untuk kelompok tani (poktan) di Kabupaten Blora.

“Semoga dengan bantuan Pak Menteri ini bisa bermanfaat untuk pertanian yang ada di Kabupaten Blora," ungkapnya lewat siaran pers, Rabu (22/5/2024).

Dia mengatakan itu saat menerima bantuan pompa air untuk 164 poktan dari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui kegiatan pompanisasi Penambahan Areal Tanam (PAT) di Gedung Balai Benih Dinas P4 Blora, Rabu (22/5/2024).

Arief mengatakan, bantuan pompa dari pemerintah pusat akan bermanfaat bagi para petani.

Dia menjelaskan, ada sekitar lima kecamatan di Kabupaten Blora yang memiliki sumber air dan wilayah lainnya masih perlu usaha lebih untuk mendapatkan air.

Baca juga: Gerakan Sekolah Sehat Diluncurkan, Bupati Blora: Semoga Bisa Bermanfaat

Menurutnya, bantuan pompa tersebut bisa dimanfaatkan karena bertani membutuhkan air. 

“Semoga dengan pompa ini bisa kami manfaatkan untuk menyedot air untuk mengairi lahan pertanian kita," terangnya.

Perlu diketahui, fenomena el nino yang terjadi di sepanjang 2023 berdampak pada sektor pertanian, termasuk di Blora. 

Salah satu dampak tersebut adalah terjadinya pergeseran pola tanam panen dan penurunan produksi padi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Untuk mengatasi dampak tersebut, Kementan menggulirkan kegiatan PAT melalui pompanisasi pada 2024.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah (Jateng) Supriyanto mengungkapkan, bantuan pompa tersebut diharapkan bisa meningkatkan produksi pertanian.

Baca juga: Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Dia mengatakan, Jateng mendapatkan alokasi 4.000 unit pompa yang pengirimannya dalam proses. 

“Semoga kami di Jateng, termasuk Blora, bisa memanfaatkan pompa tersebut untuk peningkatan produksi pangan. Di Blora untuk 164 yang poktan," ungkapnya.

Supriyanto meminta para penerima bantuan merawat dan memanfaatkan bantuan pompa air tersebut dengan baik sehingga bisa mendukung peningkatan produksi pertanian.

Dikawal TNI

Di tempat terpisah, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0721 Blora Yuli Hartarto menyatakan siap mengawal program Kementan dengan membantu para petani di Kabupaten Blora

"Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya, Kodim 0721 Blora pada intinya membantu petani pendampingan dan pengawalan mulai dari awal sampai akhir,” ujarnya.

Baca juga: Raih WTP 10 Kali Berturut-turut, Bupati Arief: Saya Persembahkan untuk Masyarakat Blora

Dia mengatakan, saat ini mulai memasuki musim kemarau sehingga pihaknya ingin membantu kesulitan masyarakat.

Salah satu penerima bantuan adalah Poktan Krido Mulyo Desa Patalan, Blora. Mewakili poktan tersebut, Kunarto, menyambut baik adanya bantuan pompa air dari Kementan.

Ia mengungkapkan, bantuan pompa air tersebut bisa dirasakan manfaatnya oleh para petani.

"Alhamdulillah, pemerintah memperhatikan para petani Blora. Dulu kendalanya pompanya terbatas jadi petani kalau mau mengairi harus antre menunggu,” katanya. 

Yuli mengatakan, jika ada bantuan pompa para petani yang mau mengairi lahannya bisa semakin terbantu. 

Sebagai informasi, penyerahan bantuan pompa air sebanyak 164 unit terdiri dan 96 pompa air ukuran 3 inci dan 68 pompa air ukuran 4 inci. 

Baca juga: Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi

Bantuan itu merupakan tahap pertama dari usulan Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) yang pernah dimasukkan ke Kementan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Solo Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024, Gibran: Siap, 2 Kali Pengalaman ASEAN Para Games

Solo Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024, Gibran: Siap, 2 Kali Pengalaman ASEAN Para Games

Regional
5 Kecamatan di Magelang Rentan Kekeringan Saat Musim Kemarau

5 Kecamatan di Magelang Rentan Kekeringan Saat Musim Kemarau

Regional
Anak Bunuh Ayah di Kebumen, Korban Ber-KTP Kalimantan

Anak Bunuh Ayah di Kebumen, Korban Ber-KTP Kalimantan

Regional
Seorang Perempuan dan Anaknya di Deli Serdang Tewas Tertimpa Pohon

Seorang Perempuan dan Anaknya di Deli Serdang Tewas Tertimpa Pohon

Regional
3 Hari Dieng Diselimuti Embun Es, Suhu Pagi Ini Minus 0,57 Derajat Celsius

3 Hari Dieng Diselimuti Embun Es, Suhu Pagi Ini Minus 0,57 Derajat Celsius

Regional
Menpora Gelar Rapat Perdana dengan Gibran Usai Solo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024

Menpora Gelar Rapat Perdana dengan Gibran Usai Solo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024

Regional
Pemuda di Mataram Cabuli Pelajar SMA, Pelaku Ancam Sebar Foto Asusila Korban

Pemuda di Mataram Cabuli Pelajar SMA, Pelaku Ancam Sebar Foto Asusila Korban

Regional
Anak Bunuh Ayah di Kebumen Terancam Hukuman Seumur Hidup, Saat Ini Pelaku Dirawat

Anak Bunuh Ayah di Kebumen Terancam Hukuman Seumur Hidup, Saat Ini Pelaku Dirawat

Regional
Kelompok Remaja di Banjarmasin yang Konvoi Bawa Sajam Ditangkap

Kelompok Remaja di Banjarmasin yang Konvoi Bawa Sajam Ditangkap

Regional
Tangan Bengkak dan Bernanah Usai Disuntik Perawat, Pasien Kanker Payudara Somasi RSUP NTB

Tangan Bengkak dan Bernanah Usai Disuntik Perawat, Pasien Kanker Payudara Somasi RSUP NTB

Regional
HUT Ke-240 Pekanbaru, Pj Walkot Risnandar Buka Agenda Pekan Raya Pekanbaru 2024

HUT Ke-240 Pekanbaru, Pj Walkot Risnandar Buka Agenda Pekan Raya Pekanbaru 2024

Kilas Daerah
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Regional
Sejumlah Pabrik di Jateng Tutup, Pj Gubernur Nana Minta Tidak Dibesar-besarkan

Sejumlah Pabrik di Jateng Tutup, Pj Gubernur Nana Minta Tidak Dibesar-besarkan

Regional
Penyelundupan Burung Hutan Terjadi Lagi, Lampung 'Hotspot' Perdagangan Ilegal

Penyelundupan Burung Hutan Terjadi Lagi, Lampung "Hotspot" Perdagangan Ilegal

Regional
Kapolda: Masih Banyak Masyarakat Sukolilo yang Sadar Hukum, Jangan Digeneralisasi

Kapolda: Masih Banyak Masyarakat Sukolilo yang Sadar Hukum, Jangan Digeneralisasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com