Menurutnya, ada 25 titik hulu yang saling bertemu di sekitar Gunung Marapi. Hal ini memicu debit air tinggi.
"Hulu sungai ini sudah saling bertemu. Ini adalah penyebab utama banjir bandang yang terjadi karena debit air semakin besar," katanya, dilansir dari Kominfo Padang Panjang, Jumat (17/5/2024).
"Kemungkinan, dari hasil pantauan kami ke lokasi, untuk debit air saat ini tambah besar dari banjir sebelumnya. Itu akan terjadi akibat endapan air yang tersimpan di abu vulkanik dan banyaknya longsor yang telah terjadi di lereng Gunung Marapi," tambahnya.
(Penulis: Rahmadhani | Editor: Glori K. Wadrianto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Temuan BMKG soal Penyebab Banjir Bandang Lahar Dingin Gunung Marapi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.