LEMBATA, KOMPAS.com - Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan, aliran lava dari puncak gunung api setinggi 1423 meter dari permukaan laut (mdpl) kian meluas.
Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan, Minggu (12/5/2024) malam, teramati aliran lava mengarah ke sektor barat sejauh jarak 1,2 kilometer dari bibir kawah.
"Jarak aliran lava ke desa terdekat yakni Desa Amakaka sejauh 2,8 kilometer," ujar Yeremias dalam keterangannya, Senin (13/5/2024) pagi.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam
Yeremias berujar kecepatan aliran lava akan melambat ketika melewati morfologi yang lebih landai.
Dia mengingatkan agar warga setempat tetap tenang namun selalu waspada.
Sampai saat ini, lanjutnya, gunung api yang berada di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih status siaga.
Rekomendasi zona bahaya yakni 2 kilometer dari pusat aktivitas dan sektoral selatan tenggara 3 kilometer dari pusat erupsi.
"Untuk saat ini potensi ancaman bahaya masih dalam radius 2 kilometer namun akan diperbaharui jika ada perubahan ancaman," kata dia.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga
Yeremias juga melaporkan pada Senin pukul 00.00 Wita-06.00 Wita gunung tersebut mengalami 106 kali gempa embusan dengan amplitudo 7.8-18.5 mm durasi 45-198 detik.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 25-400 meter di atas puncak kawah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.