KOMPAS.com - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melaporkan, adanya peningkatan aktivitas vulkanik gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama tiga hari terakhir.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid menerangkan, pada periode pengamatan 23-30 April 2024 terekam 173 kali gempa erupsi, satu kali gempa guguran, 2.349 kali gempa embusan.
Tiga kali harmonik, 18 kali tremor non harmonik, enam kali gempa hybrid atau ase banyak, 22 kali gempa vulkanik dangkal, 90 kali gempa vulkanik dalam, lima kali gempa tektonik lokal, dan 8 kali gempa tektonik jauh.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari
Selanjutnya, pada periode pengamatan Rabu (1/5/2024), terekam 348 kali gempa embusan, 12 kali vulkanik Dangkal, 10 kali vulkanik dalam, dan satu kali gempa tektonik Jauh.
"Secara visual, pada periode ini teramati asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal, tinggi 25-400 meter dari puncak," ujar Wafid dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/5/2024).
Kemudian, lanjut Wafid, pada Kamis (2/5/2024), terekam 255 kali gempa embusan, 16 kali tremor non harmonik, 12 kali vulkanik dangkal, lima kali vulkanik dalam, dan satu kali tektonik jauh.
Teramati asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang, tinggi 50 l-100 meter dari puncak.
Pada periode pengamatan Jumat (3/5/2024) teramati asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang, tinggi 25 - 200 meter dari puncak.
Terjadi delapan kali erupsi dengan tinggi kolom erupsi 200-300 meter, warna asap putih dan kelabu.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Lontaran Lava Pijar
"Erupsi masih tetap berlangsung berfluktuasi hingga saat ini," kata dia.
Wafid menjelaskan berdasarkan data pemantauan instrumental terkini, aktivitas vulkanik masih cukup tinggi dan menunjukkan peningkatan aktivitas signifikan.
"Tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok juga masih di level III siaga," ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat sekitar dan wisatawan tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer, serta 3 kilometer dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.