LEMBATA, KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus disertai lontaran lava pijar, Selasa (23/4/2024).
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok mencatat, pada pukul 00.00 Wita-06.00 Wita, gunung api setinggi 1.423 meter dari permukaan laut (mdpl) mengalami 11 kali gempa letusan.
Gempa letusan tersebut memiliki amplitudo 22.3-33.4 mm, dan durasi 39-159 detik. Erupsi ini disertai lontaran lava pijar di sekitar kawah.
"Teramati 11 kali letusan dengan tinggi 200-400 meter dan warna asap putih dan kelabu," ujar Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Syawaludin di Lembata.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Diguncang 55 Kali Gempa Letusan Disertai Hujan Abu
PGA Ile Lewotolok juga melaporkan terjadi 95 kali gempa embusan dengan amplitudo 1.8-21.2 mm dan durasi 20-153 detik.
Berdasarkan pengamatan visual gunung jelas.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-500 meter di atas puncak kawah.
Syawaludin mengimbau warga sekitar mengenakan pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit yang disebabkan oleh abu vulkanik.
Dia menambahkan, sampai saat ini status gunung itu masih berada di level III siaga.
Warga sekitar dan wisatawan diimbau tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer, dan 3 kilometer dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Meletus 19 Kali Pagi Ini
Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.