SOROT POLITIK

Kilas Daerah Semarang

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Kompas.com - 11/05/2024, 13:41 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Warga di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, mendeklarasikan dukungan kepada Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu untuk maju kembali dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024.

Deklarasi itu didasari oleh kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Mbak Ita—sapaan akrab Hevearita—yang dinilai telah membawa kemajuan dan penataan Kota Semarang dengan baik.

Berbagai penghargaan yang diraih dari pemerintah pusat semakin memperkuat keyakinan mereka bahwa Mbak Ita adalah pemimpin yang tepat untuk melanjutkan pembangunan dan kemajuan Kota Semarang.

Dukungan tersebut disampaikan dalam acara deklarasi yang diinisiasi oleh Forum Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kecamatan Gayamsari pada Kamis (9/5/2024) di Jalan Medoho Seruni, Kelurahan Sambirejo.

Baca juga: Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

"Kami warga se-Kecamatan Gayamsari pada hari ini memberanikan diri menjadi tim sukses dari Bu Ita," kata Ketua LPMK Sambirejo Atmaji.

Atmaji optimistis Mbak Ita akan mendapat rekomendasi dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri untuk kembali memimpin Kota Semarang. Adapun Mbak Ita merupakan kader PDI-P.

"Saya yakin incumbent pasti mendapatkan rekomendasi," ucapnya.

Dalam pendeklarasian itu, Mbak Ita juga didesak oleh para anggota Forum LPMK Gayamsari untuk segera mendaftarkan diri sebagai calon wali kota (cawalkot) Semarang dalam Pilkada 2024.

Baca juga: Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Alasan desakan tersebut adalah karena sejak dibukanya masa penjaringan di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Semarang pada Kamis (2/5/2024), Mbak Ita belum mengambil formulir pendaftaran.

Padahal, beberapa kandidat lain, seperti Anggota DPRD Kota Semarang Supriyadi, Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin, dan Ketua KONI Arnaz Agung Andrarasmara sudah mendaftar.

Masa penjaringan bakal calon wali kota di PDIP akan ditutup pada Sabtu (11/5) besok.

"Kami berharap, Bu Ita segera mengambil formulir karena sudah banyak yang ambil. Ini harapan warga se-Kecamatan Gayamsari siap menjadi tim sukses, insyaallah Bu Ita maju lagi dan menang," kata Atmaji.

Baca juga: Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Menanggapi desakan tersebut, Mbak Ita menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya. Ia mengaku masih mempertimbangkan untuk maju kembali sebagai wali kota.

"Dukungan ini menjadi semangat bagi saya bahwa saya diterima sebagai bagian masyarakat Kota Semarang," kata Mbak Ita.

Namun, Mbak Ita belum memberikan jawaban pasti kapan dirinya akan mengambil formulir pendaftaran. Ia mengatakan bahwa dirinya akan ke Jakarta terlebih dahulu pada Sabtu (11/5/2024).

"Belum, besok saya mau ke Jakarta dulu," ujar Mbak Ita.

Baca juga: Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Mbak Ita yang merupakan wali kota perempuan pertama di Semarang juga mengaku belum mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI-P untuk maju dalam Pilwakot Semarang 2024.

"Nanti ada rakernas, menunggu arahan ketua umum (terlebih dahulu)," jelasnya.

Mbak Ita melanjutkan, agendanya ke Jakarta hanya untuk kegiatan biasa dan ia membantah akan bertemu dengan petinggi partai di sana.

"Tidak, saya ke Jakarta ada kegiatan-kegiatan biasa, tidak ketemu Bu Mega. Sebab, Ibu Mega masih ada kegiatan," terangnya.

 

Baca tentang

Terkini Lainnya

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com