Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Kompas.com - 11/05/2024, 06:36 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pabrik PT Sepatu Bata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, tutup.

Corporate Secretary Bata Hatta Tutuko dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Mei 2024 mengatakan, alasan penutupan karena perusahaan tak mampu lagi melanjutkan produksi di pabrik sepatu Purwakarta.

Ia juga menuturkan, permintaan pelanggan terhadap produk buatan pabrik di Karawang juga terus menurun.

Berita lainnya, Suwarja, Kepala Desa Gombang, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), ditemukan tak bernyawa di area persawahan.

Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi tertelungkup.

Korban diduga meninggal karena tersengat arus listrik dari pompa air yang dipakai mengairi sawah.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat (10/5/2024).

1. Pandangan pengamat soal pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup


Setelah 30 tahun beroperasi, Pabrik PT Sepatu Bata di Purwakarta tutup. Sejumlah pengamat memberikan pandangannya soal penyebab penutupan tersebut.

Pengamat ekonomi Indef, Andry Satrio Nugroho, mengungkapkan, penutupan ini tak terlepas dari kebijakan pemerintah terkait pembatasan impor bahan baku.

Dia menilai, kebijakan itu berdampak terhadap sektor yang harus mengimpor bahan baku dari luar negeri untuk keperluan produksi, salah satunya industri alas kaki.

“Bukannya diberikan insentif, tapi justru diberikan beban. Jadi ini masuknya ke biaya regulasi bagi mereka. Yang akan meningkatkan biaya input dari industri ini sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, pengamat pemasaran dan bisnis, Yuswohady, menganggap menurunnya penjualan sepatu Bata merupakan dampak dari penuaan merek. Bata dinilai tak bisa menggaet ceruk konsumen yang sekarang didominasi generasi milenial dan gen z.

Baca selengkapnya: Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

2. Kesaksian warga temukan kades di Blora tewas, diduga tersengat listrik pompa air

Ilustrasi korban meninggal dunia. KOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi korban meninggal dunia.

Suparno menemukan tubuh Kepala Desa Gombang Suwarja tertelungkup di area persawahan pada Jumat.

“Kejadian tadi saya pas lewat sekitar pukul 06.00 WIB lebih, habis nyempret dapat satu tangki sudah selesai. Saya tahu korban sudah kondisi telungkup dan saya langsung lari meminta bantuan warga,” ucapnya.

Ketika dibawa ke rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bogorejo AKP Budi Yuwono menduga korban meninggal karena tersengat listrk dari pompa air pengairan sawah.

"Korban dibawa ke RSU untuk memastikan apakah korban sudah meninggal atau belum," ungkapnya, Jumat.

Baca selengkapnya: Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

3. Polisi ubah mobil pribadi jadi ambulans gratis

Bripka Leonardo, polisi yang mengubah mobil pribadinya menjadi ambulans gratis, Kamis (9/5/2024).Dok. Polres Lampung Tengah Bripka Leonardo, polisi yang mengubah mobil pribadinya menjadi ambulans gratis, Kamis (9/5/2024).

Bripka Leonardo, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Bangun Rejo, Lampung Tengah, Lampung, mengubah mobil pribadinya menjadi ambulans.

Leonardo bersama istrinya mengeluarkan uang pribadi sekitar Rp 10 juta untuk memodifikasi mobilnya.

Pria yang kerap disapa Leo ini tergerak karena beberapa kali kesulitan mencari mobil untuk mengantar pasien rujukan dari wilayahnya. Sejak 2017, ia sering membantu mengantarkan pasien darurat ke rumah sakit.

"Biaya Rp 300.000-400.000 untuk menyewa kendaraan pun menjadi kendala, terutama untuk masyarakat miskin," tuturnya, Kamis (9/5/2024).

Kini, ambulans tersebut bisa digunakan warga secara gratis.

Baca selengkapnya: Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

 

4. Rumah korban penipuan katering buka puasa Masjid Sheikh Zayed Solo terancam disita bank

Suasana di Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo, Jawa Tengah.KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Suasana di Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo, Jawa Tengah.

Dua pengusaha katering di Kabupaten Sukoharjo, Jateng, berinisial SP dan KSW, yang menjadi korban penipuan order paket buka puasa di Masjid Sheikh Zayed Solo, rumahnya terancam disita bank.

"Akibat penipuan tersebut, rumahnya terancam disita bank," jelas kuasa hukum kedua korban, Kalono, Rabu (8/5/2024).

Penyebabnya, korban mulanya meminjam uang sebagai modal usaha katering untuk membuat paket buka puasa tersebut.

Gara-gara penipuan itu, kliennya terlilit utang karena mengalami kerugian hingga Rp 960 juta. Bahkan, sebut Kalono, kliennya sampai dikejar penagih utang.

Untuk mengatasi permasalahan ini, korban mencari bantuan ke pihak Masjid Sheikh Zayed, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Di samping itu, pihak-pihak yang mendampingi korban membuka donasi untuk meringankan beban korban.

Baca selengkapnya: Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

5. Adhe Bakti akan ambil formulir pendaftaran Pilkada Semarang

Eks Camat Gajah Mungkur, Kota Semarang Ade Bhakti KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Eks Camat Gajah Mungkur, Kota Semarang Ade Bhakti 

Ade Bhakti Ariawan, Sekretaris Damkar Kota Semarang, Jateng, berniat maju dalam Pilkada Semarang.

Ia mengambil formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Semarang pada Jumat (10/5/2024).

"Habis Jumatan, makan siang, terus meluncur ke DPC (PDI-P)," terangnya.

Sebelumnya, Mantan Camat Gajahmungkur itu sempat menjadi perbincangan lantaran videonya viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Adhe diduga menyindir program Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, yaitu "Nasi Goreng Mbak Ita".

Baca selengkapnya: Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Regional
[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com