Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

KOMPAS.com - Pabrik PT Sepatu Bata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, tutup.

Corporate Secretary Bata Hatta Tutuko dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Mei 2024 mengatakan, alasan penutupan karena perusahaan tak mampu lagi melanjutkan produksi di pabrik sepatu Purwakarta.

Ia juga menuturkan, permintaan pelanggan terhadap produk buatan pabrik di Karawang juga terus menurun.

Berita lainnya, Suwarja, Kepala Desa Gombang, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), ditemukan tak bernyawa di area persawahan.

Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi tertelungkup.

Korban diduga meninggal karena tersengat arus listrik dari pompa air yang dipakai mengairi sawah.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat (10/5/2024).

Pengamat ekonomi Indef, Andry Satrio Nugroho, mengungkapkan, penutupan ini tak terlepas dari kebijakan pemerintah terkait pembatasan impor bahan baku.

Dia menilai, kebijakan itu berdampak terhadap sektor yang harus mengimpor bahan baku dari luar negeri untuk keperluan produksi, salah satunya industri alas kaki.

“Bukannya diberikan insentif, tapi justru diberikan beban. Jadi ini masuknya ke biaya regulasi bagi mereka. Yang akan meningkatkan biaya input dari industri ini sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, pengamat pemasaran dan bisnis, Yuswohady, menganggap menurunnya penjualan sepatu Bata merupakan dampak dari penuaan merek. Bata dinilai tak bisa menggaet ceruk konsumen yang sekarang didominasi generasi milenial dan gen z.

Baca selengkapnya: Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Suparno menemukan tubuh Kepala Desa Gombang Suwarja tertelungkup di area persawahan pada Jumat.

“Kejadian tadi saya pas lewat sekitar pukul 06.00 WIB lebih, habis nyempret dapat satu tangki sudah selesai. Saya tahu korban sudah kondisi telungkup dan saya langsung lari meminta bantuan warga,” ucapnya.

Ketika dibawa ke rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bogorejo AKP Budi Yuwono menduga korban meninggal karena tersengat listrk dari pompa air pengairan sawah.

"Korban dibawa ke RSU untuk memastikan apakah korban sudah meninggal atau belum," ungkapnya, Jumat.

Baca selengkapnya: Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Bripka Leonardo, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Bangun Rejo, Lampung Tengah, Lampung, mengubah mobil pribadinya menjadi ambulans.

Leonardo bersama istrinya mengeluarkan uang pribadi sekitar Rp 10 juta untuk memodifikasi mobilnya.

Pria yang kerap disapa Leo ini tergerak karena beberapa kali kesulitan mencari mobil untuk mengantar pasien rujukan dari wilayahnya. Sejak 2017, ia sering membantu mengantarkan pasien darurat ke rumah sakit.

"Biaya Rp 300.000-400.000 untuk menyewa kendaraan pun menjadi kendala, terutama untuk masyarakat miskin," tuturnya, Kamis (9/5/2024).

Kini, ambulans tersebut bisa digunakan warga secara gratis.

Baca selengkapnya: Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis


4. Rumah korban penipuan katering buka puasa Masjid Sheikh Zayed Solo terancam disita bank

Dua pengusaha katering di Kabupaten Sukoharjo, Jateng, berinisial SP dan KSW, yang menjadi korban penipuan order paket buka puasa di Masjid Sheikh Zayed Solo, rumahnya terancam disita bank.

"Akibat penipuan tersebut, rumahnya terancam disita bank," jelas kuasa hukum kedua korban, Kalono, Rabu (8/5/2024).

Penyebabnya, korban mulanya meminjam uang sebagai modal usaha katering untuk membuat paket buka puasa tersebut.

Gara-gara penipuan itu, kliennya terlilit utang karena mengalami kerugian hingga Rp 960 juta. Bahkan, sebut Kalono, kliennya sampai dikejar penagih utang.

Untuk mengatasi permasalahan ini, korban mencari bantuan ke pihak Masjid Sheikh Zayed, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Di samping itu, pihak-pihak yang mendampingi korban membuka donasi untuk meringankan beban korban.

Baca selengkapnya: Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Ade Bhakti Ariawan, Sekretaris Damkar Kota Semarang, Jateng, berniat maju dalam Pilkada Semarang.

Ia mengambil formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Semarang pada Jumat (10/5/2024).

"Habis Jumatan, makan siang, terus meluncur ke DPC (PDI-P)," terangnya.

Sebelumnya, Mantan Camat Gajahmungkur itu sempat menjadi perbincangan lantaran videonya viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Adhe diduga menyindir program Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, yaitu "Nasi Goreng Mbak Ita".

Baca selengkapnya: Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

https://regional.kompas.com/read/2024/05/11/063600978/-populer-nusantara-pabrik-sepatu-bata-di-karawang-tutup-kades-di-blora

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke