Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Kompas.com - 03/05/2024, 13:14 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - A (22) tak menyangka ibunya, RM (50) yang mayatnya ditemukan dalam koper di kawasan Cikarang, Bekasi dibunuh oleh rekan kerjanya sendiri, Ahmad Arif Ridwan (28).

Arif Ridwan berprofesi sebagai team audit di sebuah perusahaan yang sama dengan korban.

Ia nekat membunuh RM untuk mengambil uang Rp 43 juta milik perusahaan yang dipegang oleh korban.

Rencananya uang tersebut digunakan untuk biaya resepsi pernikahan yang akan digelar di rumah mempelai perempuan pada Minggu (5/5/2024).

Baca juga: Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Jasad RM sendiri ditemukan dalam koper pada Kamis (25/4/2024) setelah beberapa hari tak pulang.

RM ditemukan dalam kondisi luka parah di bagian kepala, bibir dan hidung. Pembunuhan diduga dilakukan di salah satu hotel yang ada di Bandung.

Kepergian RM meninggalkan duka yang mendalam bagi putrinya, A. Perempuan muda itu pun meminta polisi memberikan hukuman setimpal pada pria yang menghabisi nyawa RM.

"(Pelaku) Dihukum seberat-beratnya bagaimana pun pelaku menghilangkan nyawa, setimpal diadili," ujar A pada Jumat (3/5/2024).

Ia mengaku tak menyangka dibunuh oleh Arid yang tak lain rekan kerja ibunya. Menurut A, Arif adalah orang yang memberikan informasi pada dirinya soal kepergian RM ke bank untuk menyetor uang.

Baca juga: Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

"Tidak menyangka, pelaku menceritakan mama waktu itu di kantor, berangkat untuk setor ke bank," katanya.

Arif Ridwan bahkan sempat menyarankan agar berdiskusi dengan keluarga dan tidak melapor ke polisi.

"Dari situ saya gak curiga karena pelaku mendesak saya dibicarakan dulu ngobrol dulu sama papa," kata dia.

Menurut A, ibunya adalah sosok perempuan yang penyayang dan pekerja keras. Ia juga menyebut ibunya tak memiliki masalah dengan siapa pun di tempat kerjanya.

"Sosok mama sangat pekerja keras panutan buat aku," ucap dia.

Sementara itu Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan pelaku nekat membunuh korban karena mencari modal menikah.

Baca juga: Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Menurutnya pelaku dan korban sempat bertemu di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat pada Rabu (24/4/2024) sekitar pukul 09.51 WIB.

"Korban sempat diambil uangnya, uang kantor yang mau disetor ke bank," kata Rovan.

Tak hanya itu, terkuak pula jika pelaku sempat memperkosa korban, namun belum diketahui kapan peristiwa tersebut terjadi.

"Korban sempat disetubuhi," ungkap AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024).

Setelah melakukan aksinya, pelaku sempat menyebarkan fitnah dengan menyebut suami korban sebagai pelaku pembunuhan keji pada RM.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Curhat Anak Rini Mariany Tak Sangka Ibu Dibunuh Orang yang Ditemui, Pantas Minta Tak Lapor Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Majelis Tafsir Al Quran Magelang Gelar Shalat Idul Adha Pagi Ini, Acuannya Wukuf di Arafah

Majelis Tafsir Al Quran Magelang Gelar Shalat Idul Adha Pagi Ini, Acuannya Wukuf di Arafah

Regional
Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Regional
[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com