Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Kompas.com - 01/05/2024, 15:57 WIB
Egadia Birru,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Pembangunan cultural park di zona II kompleks Taman Wisata Candi Borobudur sudah dimulai.

Mulai Rabu (1/5/2024), manajemen menutup tempat parkir kendaraan dan mengalihkan ke luar kompleks wisata.

Juru bicara PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Ryan Eka Permana Sakti mengatakan, relokasi tempat parkir bagi kendaraan roda empat dan enam ada di dua dusun, yakni Janan dan Ngaran di Desa/Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga: Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Dari pintu 1 sebagai akses masuk kendaraan ke Candi Borobudur, jarak dua tempat parkir alternatif tersebut sekitar 500 meter.

Pengendara bisa juga melakukan penurunan penumpang di pintu 1, lalu keluar melalui pintu 2.

“Arus kunjungan ini (berlaku) mulai 1 Mei 2024 hingga waktu yang akan diinformasikan kemudian,” ujar Sakti di kantor TWC Borobudur, Rabu.

Tempat parkir yang baru akan berada di Kampung Seni Borobudur di eks Lapangan Kujon.

General Manager Unit Borobudur, Jamaludin Mawardi berharap, tarif parkir di lokasi sementara yang dikelola masyarakat sama dengan tarif yang berlaku di kompleksnya.

Di kompleks TWC Borobudur, tarif parkir kendaraan roda empat sebesar Rp 10.000 (weekday) dan Rp 15.000 (weekend) dan kendaraan roda enam senilai Rp 25.000 (weekday) dan Rp 30.000 (weekend).

Baca juga: Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Andri (30), juru parkir di Dusun Janan, bilang sampai pukul 14.00 belum ada 50 kendaraan yang parkir di wilayahnya. Di sini, tarif parkir mobil Rp 15.000, minibus Rp 20.000, bus medium Rp 25.000, dan bus besar Rp 30.000.

“Parkir di sini pakai karcis,” ucapnya.

 

Zona II kompleks TWC Borobudur akan dijadikan cultural park, area terbuka tanpa ada bangunan berdiri di dalamnya.

Di sana pula, ada lebih kurang 5.000 pedagang yang mendirikan lapak ataupun mengasong.

Diberitakan Kompas.com (3/2/2024), sembari menunggu pembangunan Kampung Seni Borobudur, pedagang masih diperbolehkan menempati lokasi lama hingga April 2024 atau setelah Lebaran.

Baca juga: Camera House Borobudur : Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Setelah itu, mereka bakal direlokasi ke tempat sementara. Terkait waktu relokasi pedagang, Sakti belum bisa memberikan keterangan.

Ada dua lokasi sementara, yakni lapangan belakang museum di kawasan zona II candi dan Lapangan Tuksongo di Desa Tuksongo yang berjarak sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Regional
Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Regional
Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Regional
Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Regional
Program 'Si-Manis Mart' Digelar untuk Tekan Laju Inflasi di Jateng

Program "Si-Manis Mart" Digelar untuk Tekan Laju Inflasi di Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com