Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhimpunan Hotel dan Restoran Palembang Kecewa Bandara SMB II Turun Kasta, Buat Sulit Bersaing

Kompas.com - 29/04/2024, 17:06 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com- Dampak turunnya status Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II membuat pariwisata yang ada di Sumatera Selatan terpukul.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan Kurmin Halim mengaku kecewa dengan keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait keputusan tersebut.

"PHRI kecewa dengan keputusan pemerintah yang merubah status SMB II dari bandara internasional menjadi bandara yang melayani penerbangan domestik saja," kata Kurmin melalui pesan tertulis yang diterima KOMPAS.com, Senin (29/4/2024).

Baca juga: Status Internasional Bandara Dicabut, Pemko Sabang Harap Penerbangan Domestik Ditingkatkan

Kurmin menjelaskan, wisatawan yang akan berkunjung ke Sumatera Selatan akan berpikir ulang lantaran biaya yang dikeluarkan cukup tinggi karena tidak ada lagi penerbangan langsung menuju  Palembang.

Kunjungan wisatawan asing pun diperkirakan akan menurun drastis dan membuat dampak hunian hotel menjadi terganggu.

"Dengan tempat wisata yang terbatas maka akan sulit bagi Sumsel untuk bersaing dengan daerah lain dalam rangka menarik wisatawan berkunjung," ujarnya.

Sebelum terjadi pandemi Covid-19, penerbangan dari Palembag ke Malaysia dilakukan 10 kali dalam sepekan. Sementara, penerabangan Palembang-Sungapura tujuh kali dalam sepekan.

"Sekarang penerbangan tersebut nol jangan berharap wisatawan kedua negara akan ke Palembang, kalau bukan hanya urusan bisnis," tegas Kurmin.

Baca juga: Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Pemerintah beralih pengurangan jumlah bandara Internasional ini untuk meningkatkan kunjungan wisata dalam negeri.

Hanya saja, upaya tersebut dinilai akan memukul dampak usaha yang ada di tanah air karena jumlah wisatawan luar negeri berkurang drastis.

"Kalau pemerintah mau mencegah rakyat Indonesia tidak mudah keluar negeri dengan alasan berlibur, perbaiki daerah wisata secara maksimal, contoh seperti Bali sehingga, orang Indonesia cukup berlibur dalam negeri," ungkapnya.

Begitu juga dengan upaya pengobatan di luar negeri yang sebelumnya sempat disinggung oleh Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

 

Semestinya, pemerintah dapat memperbaiki layananan, sarana dan prasarana rumah sakit sehingga hal tersebut tidak terjadi.

"Kalau mau mencegah rakyat Indonesia tidak berobat ke luar negeri aka perbaikan sarana dan prasarana serta pelayanan rumah sakit. Kasihan mereka yang sakit dan memang harus berobat ke luar negeri karena keterbatasan peralatan rumah sakit di Indonesia, sekarang akan sulit berobat ke luar karena perjalanan akan lebih lama,"kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah 'Akamsi'

Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah "Akamsi"

Regional
Hadiri Puncak HKG PKK di Solo, Iriana Jokowi Ingatkan Peserta Beli Oleh-oleh

Hadiri Puncak HKG PKK di Solo, Iriana Jokowi Ingatkan Peserta Beli Oleh-oleh

Regional
Nakhoda Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan di Jambi Jadi Tersangka

Nakhoda Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan di Jambi Jadi Tersangka

Regional
Satu Santriwati di Rokan Hilir Meninggal Usai Makan Siomay, Belasan Korban Lainnya Dibawa ke RS

Satu Santriwati di Rokan Hilir Meninggal Usai Makan Siomay, Belasan Korban Lainnya Dibawa ke RS

Regional
Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi

Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com