Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Internasional Dihapus, Bandara di Lampung Tetap Layani Umrah

Kompas.com - 29/04/2024, 16:49 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Meski status sebagai bandara internasional dihapus, pengelola Bandara Radin Inten II Lampung menyebut tetap melayani penerbangan umrah.

Penghapusan status bandara internasional ini disahihkan dalam Surat Keputusan Menteri (SKM) Nomor 31/2024 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional.

Executive General Manager (EGM) Bandara Radin Inten II Lampung, Untung Basuki mengatakan, status bandara yang kembali menjadi "domestik" ini tidak menutup sama sekali penerbangan internasional.

Baca juga: Status Internasional Bandara Dicabut, Pemko Sabang Harap Penerbangan Domestik Ditingkatkan

"Sebenarnya status domestik ini tidak berarti menutup sama sekali kemungkinan flight internasional dari dan ke TKG (Tanjung Karang)," kata Basuki melalui pesan WhatsApp, Senin (29/4/2024) petang.

Dia mencontohkan, penerbangan untuk melayani jemaah umrah dari Provinsi Lampung. Menurutnya, jenis penerbangan umrah ini masih bisa dilakukan dari Bandara Radin Inten II.

Basuki merujuk pada siaran pers PT Angkasa Pura II terkait penghapusan status bandara internasional. Dalam siaran pers itu disebutkan, bandara domestik akan terkoneksi dengan beberapa bandara internasional.

Baca juga: Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Bandara itu sendiri bersifat menjadi hub (pengumpul) penerbangan ke luar negeri dari tanah air.

"Misalnya, flight umrah. Itu diatur dalam keputusan menteri itu. Jadi penerbangan umrah tetap bisa dilakukan dari Lampung," beber dia.

Diketahui, setelah terbit SKM Nomor 31/2024 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional, hanya ada 7 bandara yang masuk daftar internasional.

Tujuh bandara itu adalah Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Bandara Kualanamu, Bandara Minangkabau, Bandara Sultan Syarif Kasim II, Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma, dan Bandara Kertajati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah 'Akamsi'

Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah "Akamsi"

Regional
Hadiri Puncak HKG PKK di Solo, Iriana Jokowi Ingatkan Peserta Beli Oleh-oleh

Hadiri Puncak HKG PKK di Solo, Iriana Jokowi Ingatkan Peserta Beli Oleh-oleh

Regional
Nakhoda Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan di Jambi Jadi Tersangka

Nakhoda Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan di Jambi Jadi Tersangka

Regional
Satu Santriwati di Rokan Hilir Meninggal Usai Makan Siomay, Belasan Korban Lainnya Dibawa ke RS

Satu Santriwati di Rokan Hilir Meninggal Usai Makan Siomay, Belasan Korban Lainnya Dibawa ke RS

Regional
Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi

Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi

Regional
Dugaan Manipulasi RUPS Bank Sumsel Babel, Eks Walkot Palembang Diperiksa

Dugaan Manipulasi RUPS Bank Sumsel Babel, Eks Walkot Palembang Diperiksa

Regional
Diwakili 19 PAC, Ngesti Nugraha Ambil Formulir Bakal Calon Bupati di PDI-P Kabupaten Semarang

Diwakili 19 PAC, Ngesti Nugraha Ambil Formulir Bakal Calon Bupati di PDI-P Kabupaten Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com