Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demam Berdarah di Demak Alami Tren Kenaikan, Capai 164 Kasus, Terbanyak di Wilayah Kota

Kompas.com - 22/04/2024, 21:19 WIB
Nur Zaidi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terus mengalami kenaikan.

Tren kenaikan kasus DBD di Demak terjadi sejak Januari 2024 yang mencapai puluhan orang, dan 1 orang dilaporkan meninggal dunia.

Padahal pada Oktober, November, dan Desember 2023, hanya belasan kasus setiap bulannya.

Baca juga: Cerita Warga Sleman Yogyakarta soal Penyebaran Nyamuk Wolbachia, Kasus DBD Turun dan Tidak Merasakan Dampak Negatif

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak, per 22 April 2024, tercatat 164 kasus demam berdarah.

Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Demak, Tri Handayani, memastikan data tersebut benar adanya.

"Untuk kasus yang tercatat di kami ada 164, sampai April ini," ujar Tri ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/4/2024) sore.

Baca juga: Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen


Baca juga: Bagaimana Wolbachia Menurunkan Penyebaran DBD? Berikut Penjelasannya

Kasus DBD tertinggi 

Dari 164 kasus DBD, kemungkinan akan bertambah pada April 2024.

"Januari ada 32, Februari ada 30, dan Maret ini ada 78. April belum selesai untuk satu bulannya," jelas dia.

Tri menjelaskan, rekapan angka tersebut valid sesuai yang tercantum dalam aplikasi EDBD.

Pasalnya, tidak semua informasi kasus DBD dari masyarakat benar adanya, oleh karenanya sebelum data dimasukkan sudah melalui proses screening.

"Kita punya aplikasi itu, nanti apabila datanya dimasukkan, akan menentukan ini DBD atau bukan. Ada yang meninggal kasusnya masih satu," terangnya.

Baca juga: Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Sementara itu, kasus DBD tertinggi di Kabupaten Demak saat ini berada di Kecamatan Demak kota, Mranggen, dan disusul Kecamatan Sayung.

Kendati demikian, ia tidak menjelaskan detail rincian masing-masing kecamatan.

"Ini kota sudah 15 orang. Sudah masuk aplikasi nggeh berarti udah ter-screening," beber dia.

Adapun soal penanganan, pemberantasan sarang nyamuk (PSN) tetap menjadi yang utama dalam pencegahan DBD.

Kendati demikian, pihaknya pada awal bulan depan akan memasifkan sosialisasi kepada masyarakat dan kader kesehatan agar kasus DBD di Demak bisa ditekan.

"Penanganan tetap kita mengutamakan PSN, kita siapkan tenaga-tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit," imbuhnya.

Baca juga: Kasus Demam Berdarah di Kendal Tinggi, 156 Kasus, 16 Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Pegi DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ibu Jadi ART, Ayah Kuli Bangunan di Bandung

Keluarga Pegi DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ibu Jadi ART, Ayah Kuli Bangunan di Bandung

Regional
Air Danau Kelimutu Ende Berubah Warna, Ini Penjelasan Badan Geologi

Air Danau Kelimutu Ende Berubah Warna, Ini Penjelasan Badan Geologi

Regional
Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Regional
Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Regional
Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Regional
Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Regional
Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com