Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Dibersihkan Pandawara, Pantai yang Sempat Dijuluki Terkotor Kembali Dipenuhi Sampah

Kompas.com - 22/04/2024, 16:57 WIB
Acep Nazmudin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Pantai Teluk Labuan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, kembali dipenuhi sampah.

Sebelumnya, pantai ini pernah dibersihkan secara massal pada Mei 2023 oleh warga dan kelompok anak muda pecinta lingkungan, Pandawara Group.

Baca juga: Cerita di Balik Pantai Teluk Labuan di Pandeglang Disebut Paling Kotor

Seperti diketahui, pantai yang berada di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, ini bahkan sempat disebut sebagai pantai terkotor di Indonesia oleh Pandawara.

Baca juga: Dibanjiri Sampah Usai Hujan, Kondisi Pantai Teluk Banten Jadi Sorotan Media Asing

 

 

Pantauan Kompas.com di Pantai Teluk, Senin (22/4/2024), tumpukan sampai memenuhi pantai tersebut, mulai dari pintu masuk di samping Masjid Attaqwa Teluk Labuan.

Sampah berserakan sepanjang 200 meter di bibir pantai.

Berbagai macam jenis sampah berserakan di bibir pantai, seperti plastik kemasan, pakaian, bantai, hingga ban sepeda motor.

Salah satu warga Teluk Labuan, Ading (50), mengatakan, pantai ini kembali kotor tidak lama setelah bersih-bersih massal bersama Pandawara tahun lalu.

Kondisi Pantai Teluk Labuan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang kembali dipenuhi sampah setelah satu tahun dibersihkan, Senin (22/4/2024).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Kondisi Pantai Teluk Labuan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang kembali dipenuhi sampah setelah satu tahun dibersihkan, Senin (22/4/2024).

 

Tumpukan sampah makin parah terjadi pada awal tahun ini.

“Sampah terbawa ombak, sekarang sedang angin barat. Jadi banyak sampah yang datang ke sini dari laut,” kata Ading saat ditemui Kompas.com di Teluk Labuan, Senin.

Bukan sampah warga

Kondisi Pantai Teluk Labuan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang kembali dipenuhi sampah setelah satu tahun dibersihkan, Senin (22/4/2024).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Kondisi Pantai Teluk Labuan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang kembali dipenuhi sampah setelah satu tahun dibersihkan, Senin (22/4/2024).

Ading mengatakan, sampah di pantai ini bukan berasal dari warga Kampung Teluk, tapi sampah yang terbawa ombak lautan.

Menurut dia, warga sudah tidak pernah lagi membuang sampah di pantai tersebut lagi sejak ada aksi bersih-bersih.

“Kami buang sampahnya kolektif, diambil oleh petugas kebersihan dan dibuang ke TPA,” kata dia.

Warga Lain, Otoy, mengatakan sampah yang saat ini memenuhi Pantai Teluk, merupakan sampah kiriman dari luar wilayah teluk yang terbawa arus laut. 

"Bukan sampah warga di sini, tapi dari tengah laut yang terbawa ombak saat laut pasang," kata Otoy yang juga merupakan ketua pengelola sampah Teluk Batako.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Regional
Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com