KOMPAS.com - Kerangka manusia ditemukan di jalur pendakian Gunung Slamet, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (17/4/2024).
Tak ada identitas pada kerangka tersebut. Saat ditemukan, korban memakai kaus berwarna hijau, sarung, dan peci.
Saat ini, kerangka itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soesilo, Kabupaten Tegal.
Berita lainnya, dua pengusaha katering menjadi korban penipuan berkedok order makanan berbuka puasa.
Selama 28 hari, korban mengirimkan 800 menu buka puasa ke Masjid Sheikh Zayed, Solo, Jateng.
Akibat kejadian ini, korban merugi Rp 960 juta.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat (19/4/2024).
Jenazah yang ditemukan di Pos 3 jalur pendakian Gunung Slamet hanya tinggal menyisakan kerangka.
Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal Abdul Kholik mengatakan, korban sulit dikenali.
"Untuk kondisi jenazah sudah sulit dikenali, ciri-cirinya memakai sarung, memakai kaus, dan peci," ujarnya, Kamis (18/4/2024).
Kerangka tersebut kali pertama ditemukan oleh pendaki. Temuan itu lantas dilaporkan ke petugas pos.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bumijawa Iptu Agus Iman menuturkan, polisi masih menyelidiki penemuan mayat di Gunung Slamet, termasuk mengungkap identitas korban.
Baca selengkapnya: Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?
Kerugian hampir Rp 1 miliar dialami dua pengusaha katering yang menjadi korban kasus dugaan penipuan order menu buka puasa.
Kuasa hukum korban, Kalono, mengungkapkan, terduga pelaku meminta korban agar mengirimkan menu buka puasa ke Masjid Sheikh Zayed selama Ramadhan 2024.
Hingga kini, terduga pelaku belum membayar pesanan itu sama sekali. Padahal, barang sudah dikirim semua.
"Total pesannya itu 28 hari. Total kerugian Rp 960 juta, dari dua katering," ucapnya, Jumat.
Menurut Kalono, korban dan terduga pelaku sudah kenal sejak lama. Mereka sering melakukan pertemuan sebelum adanya perjanjian atas pesanan itu.
Baca selengkapnya: Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar
Makam "Mr. X", yang diyakini adalah Iwan Sutrisman Telaumbanua, eks calon siswa (casis) TNI AL korban pembunuhan Serda Adan, dibongkar pada Rabu (17/4/2024).
Isak tangis keluarga terdengar saat petugas menggali makam tanpa identitas di Tempat Permakaman Umum (TPU) Cemara, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.
Pengacara keluarga Iwan Sutrisman, Amizidihu Mendrofa, menjelaskan, keluarga sangat bersedih atas kematian Iwan. Ditambah lagi, Iwan dibunuh oleh Serda Adan, sosok yang telah dikenal oleh keluarga korban.
“Keluarga sangat merasa sedih karena tak menyangka nasib Iwan bisa seperti ini, pelaku (Serda Adan) sangat dekat sekali dengan keluarga, tak disangka ia tega melakukan hal ini,” ungkapnya, Rabu.
Pembongkaran makam ini bertujuan untuk memastikan jenazah yang dikubur adalah Iwan. Nantinya, DNA jenazah dicocokkan dengan DNA milik ayah Iwan.
Baca selengkapnya: Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan