Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Kecelakaan Bus Rosalia di Tol Batang yang Tewaskan 7 Orang, Sopir Diduga Mengantuk

Kompas.com - 12/04/2024, 07:57 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tujuh orang tewas saat kecelakaan tunggal bus PO Rosalia Indah di Km 370 A Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (11/4/2024) sekitar pukul 06.35 WIB

Dari 7 korban, dua di antaranya adalah balita dan kondektur bus. Bus tersebut mengangkut 32 penumpang dengan satu sopir dan satu kondektur.

Saat kejadian, diduga sopir mengantuk hingga bus keluar dari jalan dan masuk ke parit sepanjang 200 meter.

Dan berikut sederet fakta kecelakaan tunggal bus Rosalia di Tol Batang yang tewaskan 7 penumpang:

Kesaksian korban selamat

Saat kecelakaan terjadi, bus melaju dari arah barat ke timur dengan menggunakan lajur kiri. Busa tersebut berangkat dari Pondok Ungu, Bekasi menuju Jawa Timur.

Salah satu korban selamat yang bernama Aditya mengaku mendengar jeritan penumpang sebelum bus masuk ke parit jalan tol.

Baca juga: Cerita Penumpang Rosalia Indah, Bangun Tidur Sudah di Luar Bus, Ternyata Terpental 50 Meter

Ia yang ketika itu setengah tidur merasakan bus yang berjalan dengan kecepatan tinggi ini mulai hilang keseimbangan.

"Saya waktu itu lagi tidur, terus denger orang-orang teriak histeris," kata Aditya di RSI Kendal, Kamis,

Tak lama, Aditya menyadari dirinya sudah berada di luar bus. Ia yang duduk di bangku nomor dua bagian kiri depan, terpental melalui jendela.

Aditya kaget karena bus yang ditumpanginya itu berada 50 meter di depan dirinya yang jatuh terpental.

"Bangun-bangun saya sudah terpental. Bus jauh di depan," tuturnya.

Baca juga: Kakorlantas: Identitas 4 Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rosalia Indah Teridentifikasi, 3 Korban Masih Diproses

Kecelakaan itu menyebabkannya mengalami sejumlah luka dan menjalani perawatan di RSI Weleri Kendal.

"Kepala kanan dijahit, lengan kiri tadi di rontgen, tapi belum tahu hasilnya. Saya ketatap jendela mak jedar, gitu," terangnya.

Sementara itu, korban lain bernama Roni mengatakan ia sempat merasakan bus oleng ke kiri dengan kecepatan tinggi.

"Awalnya kurang tahu, cuma tadi miring, miring, miring terus terperosok ke parit itu," ujarnya.

Beruntung, ia tak terpental dan masih berada di dalam ketika bus masuk ke parit. Roni hanya mengalami luka-luka lecet.

"Kalau saya ndak terpental. Kondisi bus enggak penuh ada beberapa kursi yang masih kosong," ucapnya.

Baca juga: 4 dari 7 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Teridentifikasi

Tujuh orang tewas

Kecelakaan bus PO Rosalia Indah yang terlibat kecelakaan di Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah (Jateng) Km 370 A.KOMPAS.COM/Dok. Polda Jateng Kecelakaan bus PO Rosalia Indah yang terlibat kecelakaan di Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah (Jateng) Km 370 A.
Total ada tujuh korban meninggal saat kecelakaan bus Rosalian di Tol Batang. Para korban terdiri dari empat perempuan dan tiga laki-laki.

Dari tujuh korban, empat orang berhasil diidentifikasi. Kondektur bus juga meninggal dunia usai terjepit di badan bus.

"Dari 4 ini, ada dua anak-anak, satu bayi dan satu dewasa," kata Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan di RSI Weleri Kendal, Kamis (11/4/2024).

Aan mengatakan, korban yang sudah teridentifikasi itu berasal dari Jawa Timur dan para korban bisa dibawa pulang oleh keluarga.

Sementara itu, diketahui juga dua korban tewas kecelakaan Bus Rosalia Indah merupakan warga Bekasi, Jawa Barat yakni Moh Mahsun, warga Bekasi dan Zifana, warga Cibitung.

Selain itu 12 korban dinyatakan selamat dan 15 korban lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga: Belajar dari Kecelakaan PO Rosalia Indah, Jangan Berkendara Saat Mengantuk

Bus sempat diganti, tapi tidak sopirnya

Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo mengatakan bus berangkat dari Bekasi menuju Jawa Timur.

Di KM 227 ruas Tol Semarang-Batang, tepatnya pada pukul 01.31 WIB, armada bus Rosalia Indah ini sempat diganti dengan armada bus Rosalia Indah yang lain.

Namun penggantian armada Bus Rosalia Indah ini tidak dibarengi dengan penggantian sopir.

Hingga akhirnya terjadilah kecelakaan di Tol Batang KM 370 A pada pagi harinya.

"Di Km 227 pukul 01.31 (bus) berhenti kemudian penggantian bus. Pukul 03.30-04.00 berjalan dari KM 227 hingga terjadi kecelakaan di pagi hari," kata AKBP Cahyo, Kamis (11/4/2024).

Baca juga: 2 Balita Tewas dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang

Diduga sopir mengantuk

Pemilik Rosalia Indah Yustina Rahyuni Soeroso dan su/aminya Yustinus Soeroso. Dok. Polda Jateng Pemilik Rosalia Indah Yustina Rahyuni Soeroso dan su/aminya Yustinus Soeroso.
Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo mengatakan dugaan sementara, penyebab kecelakaan karena sopir bus mengantuk.

"Keterangan dari saksi, terutama pengemudi bus, ini keterangannya memang dari awal sudah kelelahan. Kemungkinan terjadi microsleep maka terjadi kecelakaan tunggal," bebernya.

Ia mengatakan bus secara tiba-tiba keluar jalan saat melintasi KM 370 dan masuk ke parit.

“Menurut pengakuan sopir, sopir ini mengantuk sehingga mengakibatkan kendaraan tersebut keluar jalur,” terangnya.

Menurutnya sopir bus sempat terjepit saat insiden kecelakaan terjadi.

Baca juga: Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Ruas Tol Batang-Semarang Terpantau Ramai Lancar

Korban dapat santunan

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, menyatakan seluruh korban kecelakaan akan mendapat santunan.

Untuk korban meninggal akan mendapat Rp50 juta dan korban luka-luka Rp20 juta.

"Ahli waris korban meninggal sudah kami konfirmasi. Mereka juga sudah membuat rekening dan sudah langsung kami transfer," jelasnya.

Para korban yang mengalami luka-luka juga sudah dirawat di RSI Weleri Kendal.

"Bisa rawat jalan, sebagian minta perawatan kota terdekat dan kita akan fasilitasi sehingga para korban luka-luka bisa dekat dengan keluarga," kata dia.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Batang, Bus Rosalia Indah Sempat Diganti tapi Sopir Tidak

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis" Slamet Priyatin, Robertus Belarminus, Tribun Jateng

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Regional
Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com