Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Lebaran, 1.560 Personel Gabungan di Gorontalo Diterjunkan

Kompas.com - 04/04/2024, 08:53 WIB
Rosyid A Azhar ,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Sebanyak 1.560 personel gabungan dari TNI, Polri dan instansi lain akan dikerahkan untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di Provinsi Gorontalo.

Hal ini disampaikan Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi pada apel gelar pasukan operasi Kepolisian Terpusat (Ketupat Otanaha 2024) di lapangan Mapolda Gorontalo, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: 3.508 Personel Gabungan Amankan Mudik Lebaran di Riau

Pudji mengatakan daerah yang menjadi fokus pengamanan antara lain wilayah perbatasan, rawan bencana dan kecelakaan lalu lintas (lakalantas), serta tempat yang banyak dikunjungi masyarakat. Polda Gorontalo juga telah menyiapkan 36 pos yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.

“Kita punya 1.560 personel Polri/TNI dan instansi lainnya. Ini adalah operasi kemanusiaan, secara humanis kita membimbing dan mengarahkan masyarakat khususnya pemudik yang akan pulang kampung merasa aman nyaman dalam perjalanan,” kata Pudji.

Pudji juga mengungkapkan untuk skala nasional Polri telah menyiapkan 5.784 pos yang teridiri dari 3.732 pos pengamanan, 1.522 pos pelayanan dan 480 pos terpadu dengan melibatkan 155.165 personel. 

Pudji juga menekankan pentingnya kesiapan dan ketangguhan pasukan dalam menjaga keamanan selama libur Lebaran. Selain itu, para personel juga diharapkan siap menghadapi berbagai kejadian yang ada. 

Seperti, kecelakaan lalu lintas, peningkatan kriminalitas, dan potensi gangguan keamanan lainnya.

”Diharapkan juga kerja sama antara instansi terkait serta masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga Kamtibmas dengan melaporkan segala hal yang mencurigakan kepada pihak berwenang,” ujar Pudji.

Dia menekankan bahwa aspek keamanan harus menjadi perhatian para personel gabungan. 

”Aspek keamanan dari gangguan kamtibmas juga harus menjadi perhatian penting, baik pada rumah yang di tinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat keramaian lainnya. Lakukan Patroli bersama pada jam-jam rawan,” ujar Pudji.

Operasi Ketupat ini akan berlangsung selama 13 hari mulai dari tanggal 4-16 April 2024.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dendam Pernah Dihukum, Santri Tega Tusuk Ustazah di Ponpes Palangkaraya hingga Tewas

Dendam Pernah Dihukum, Santri Tega Tusuk Ustazah di Ponpes Palangkaraya hingga Tewas

Regional
177.600 Benih Lobster asal Jabar Diselundupkan ke Singapura lewat Babel

177.600 Benih Lobster asal Jabar Diselundupkan ke Singapura lewat Babel

Regional
Soal Larangan 'Study Tour', Begini Respons Sejumlah Kepala Sekolah di Kota Semarang

Soal Larangan "Study Tour", Begini Respons Sejumlah Kepala Sekolah di Kota Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Giliran Anak Laki-Laki Bupati Solok Selatan Dipanggil untuk Kasus Penyalahgunaan Lahan

Giliran Anak Laki-Laki Bupati Solok Selatan Dipanggil untuk Kasus Penyalahgunaan Lahan

Regional
Mantan Kadishub Dompu Tersangka Korupsi Rp 1,2 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Kadishub Dompu Tersangka Korupsi Rp 1,2 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tiba di Kabupaten Semarang, Bhikku Thudong Akan Bermalam di Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa

Tiba di Kabupaten Semarang, Bhikku Thudong Akan Bermalam di Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa

Regional
Biaya Pembangunannya Capai Rp 1 Triliun, Stadion Internasional Banten Kini Terbengkalai

Biaya Pembangunannya Capai Rp 1 Triliun, Stadion Internasional Banten Kini Terbengkalai

Regional
KA Pasundan Jadi Sasaran Pelemparan Batu di Cilacap, Pelaku Masih Diburu

KA Pasundan Jadi Sasaran Pelemparan Batu di Cilacap, Pelaku Masih Diburu

Regional
Diperintahkan Bos di Kamboja, Penumpang Bus di Jambi Bawa 6 Bungkus Asoy Pil Ekstasi

Diperintahkan Bos di Kamboja, Penumpang Bus di Jambi Bawa 6 Bungkus Asoy Pil Ekstasi

Regional
Pemkot Yogyakarta Mulai Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif RDF

Pemkot Yogyakarta Mulai Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif RDF

Regional
Imbas Tiang Jembatan di Jambi Ditabrak, Tongkang Batu Bara Dicegat Warga, Diminta Putar Balik

Imbas Tiang Jembatan di Jambi Ditabrak, Tongkang Batu Bara Dicegat Warga, Diminta Putar Balik

Regional
Melihat Kondisi Bukik Batabuah dan Sungai Pua Sumbar Usai Disapu Banjir Bandang

Melihat Kondisi Bukik Batabuah dan Sungai Pua Sumbar Usai Disapu Banjir Bandang

Regional
Diduga Korupsi Anggaran Belanja BBM, Kepala Dinas Perumahan Rokan Hulu Ditahan

Diduga Korupsi Anggaran Belanja BBM, Kepala Dinas Perumahan Rokan Hulu Ditahan

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com