Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kompas.com - 29/03/2024, 05:17 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

Keberadaan Masjid Baiturrahman sekaligus menjadi parameter cikal bakal lahirnya pemukiman Desa Menduran.

Ketika Haul Ki Ageng Kafiluddin yang diperingati pada 27 Muharram selalu disesaki warga yang berdatangan dari berbagai daerah termasuk tokoh-tokoh Islam penting di Indonesia.

"Habib Luthfi, Habib Syech, Habib Tohir Alkaf tegal, Habib Taufik Assegaf Pasuruan dan tokoh agama lainnya pernah berkunjung ke sini. Jadi dinamakan Desa Menduran itu karena leluhur saya berasal dari Madura. Nama dan pengucapannya sekilas menyerupai," kata Gus Lizam.

Menurut Gus Lizam, strategi syiar Ki Ageng Kafiluddin lebih mengejawantahkan toleransi menyusul masyarakat Jawa saat itu jamak mengikuti aliran kepercayaan berpaham "Kejawen" hingga Hindu.

Oleh karena itu, dakwah Ki Ageng Kafiluddin mengaplikasikan pendekatan emosional yang selaras dengan siasat pendahulunya, Sunan Kudus.

Salah satunya menciptakan bangunan Masjid dengan arsitektur yang bersahabat dengan peradaban saat itu yakni perpaduan Hindu-Jawa dengan Islam.

Akulturasi budaya Hindu-Jawa dengan Islam dimaksudkan supaya pribumi lokal yang asing bisa dengan mudah menerimanya.

"Saksi penyebaran Islam di Grobogan dengan toleransi. Bahkan saat itu untuk menghibur warga, dibiasakan ada tabuhan bedug dengan irama merdu," kata Gus Lizam.

Dalam perkembangannya, Masjid Baiturrahman yang berdiri di atas lahan seluas 300 meter persegi itu dilengkapi dengan pesantren tradisional. Sementara di belakangnya menjadi kompleks pemakaman trah Ki Ageng Kafiluddin.

"Kalau total luas dari area Masjid, Ponpes dan Makam sekitar satu hektar. Ada sebanyak 90 santri yang mukim dari berbagai daerah," terang Gus Lizam.

Diungkapkan Gus Lizam, berdasarkan kepercayaan pengikutnya, Ki Ageng Kafiluddin dituturkan sebagai salah satu Wali Mastur (sembunyi) atau sosok yang tidak menampakkan status kewaliannya.

Beragam kisah menyebutkan kedigdayaan atau karomah Ki Ageng Kafiluddin.

"Ki Ageng Kafiludin nama kecilnya Jamal. Beliau putra Adipati pertama Madura. Bagaimana sampai di Grobogan? Diriwayatkan beliau mencari adiknya yang hilang hingga kehabisan bekal di wilayah Pati," ujar Gus Lizam.

Ketika kehabisan perbekalan di tengah perjalanannya itu, sambung Gus Lizam, Ki Ageng Kafiluddin lantas mengikuti sayembara di Pati hingga kemudian memenangkannya.

Baca juga: Masjid Supangat, Masjid Pertama di Tuban yang Gunakan Listrik Tenaga Surya

"Dihadiahi tanah di sini, yang akhirnya dinamai Desa Menduran ini. Beliau lalu membangun Masjid Baiturrahman yang uniknya berlokasi tepat berada di bibir Sungai Lusi," jelas Gus Lizam.

Percaya tidak percaya, Masjid Baiturrahman tak pernah sekalipun kebanjiran meski saat Sungai Lusi meluap dan air merendam permukiman Desa Menduran.

"Alhamdulillah Masjid tidak pernah kebanjiran saat banjir besar di Grobogan. Apakah beliau itu aristektur handal atau karena karomahnya. Bahkan ada kisah Masjid Baiturrahman pernah dibungkus beliau dengan kain dan digenggamnya dan dipindah kesini. Konon untuk menutupi kewaliannya yang sudah diketahui orang. Wallahualam Bissawab," pungkas Gus Lizam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com