Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Sebut PON Aceh-Sumut Jadi Kado Perpisahan untuk Jokowi

Kompas.com - 28/03/2024, 11:04 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 sebagai kado untuk Presiden Joko Widodo.

"Kado istimewa kepada Bapak Presiden Jokowi yang akan mengakhiri masa jabatannya di tahun 2024 ini," kata Muhadjir Effendy, di Banda Aceh, Rabu (27/3/2024), seperti dilansir Antara.

Pernyataan itu disampaikan Muhadjir Effendy usai meninjau progres pembangunan venue PON di komplek Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh bersama Pj Gubernur Aceh dan Ketua Umum KONI Pusat di Banda Aceh.

Baca juga: BERITA FOTO: Melihat Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh yang Dibongkar untuk PON XXI

Agar menjadi kado istimewa untuk Presiden Jokowi, jadwal pelaksanaan acara olahraga terbesar di Indonesia itu sengaja didesain terlaksana pada September 2024.

Setelah meninjau, Muhadjir menilai progres pembangunan venue PON terutama untuk arena pembukaan berjalan standar. Artinya, tidak terlalu cepat dan juga lambat.

Namun, dia berharap proses pembangunan ini lebih ditingkatkan kembali, supaya target dari sebelumnya selesai akhir Juli, harus dipercepat sampai pertengahan Juli.

"Timeline-nya ini perlu dipercepat, karena ada kunjungan dari daerah untuk uji coba, pengecekan venue, dan persiapan pembukaan," ujarnya.

Selain itu, dia juga meminta struktur bangunan harus dimaksimalkan, mulai dari kualitas besinya, dan material dan lainnya, maka perlu segera adanya penambahan tenaga kerja.

Baca juga: Balai Meuseuraya Aceh Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Bakal Direlokasi

Dalam kesempatan ini, Muhadjir juga meyakini pengerjaan arena PON berjalan baik karena dimulai dari top menejer hingga yang paling bawah semuanya dikerjakan oleh anak muda.

"Untuk perkembangan sekarang sudah bagus dan imbang antara Aceh dengan Medan, tidak ada kota yang diprioritaskan, semuanya sama," katanya.

Ia menambahkan, untuk kemeriahan PON nantinya sangat tergantung pada antusiasme masyarakat Aceh, gubernur dan pejabat. Setidaknya kemeriahan di Aceh sama seperti PON sebelumnya.

"Tapi saya yakin akan lebih meriah di tahun ini, dikarenakan sumber daya manusia dan mobilisasi penonton jauh lebih banyak dari PON sebelumnya," demikian Muhadjir Effendy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com