Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Sunarti, Tergenang Banjir 3 Meter dan Rumah Ambrol tetapi Tidak Dikunjungi Jokowi

Kompas.com - 27/03/2024, 10:34 WIB
Nur Zaidi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Kabar kedatangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kabupaten Demak tempo hari diketahui Sunarti.

Ia dan ribuan warga lainnya sudah banyak menaruh harap,  Jokowi akan datang ke Kabupaten Kudus, sesuai informasi awal yang didapat.

Berjam-jam menunggu, pupus sudah harapan Sunarti saat tahu Presiden Jokowi hanya berkunjung ke Pos pengungsian SMK Ganesa, Kecamatan Gajah dan Gedung Wisma Halim Kecamatan Wonosalam, Demak pada Jumat (22/3/2023).

Baca juga: Update Banjir Demak, 9.130 Warga Masih Mengungsi di 61 Titik

Saat itu, Kudus dan Demak masih terpisah banjir yang merendam Jalur Pantura di Kecamatan Karanganyar, Demak.

Hati Sunarti seolah tersayat, saat menonton YouTube menyaksikan Jokowi membagi-bagikan amplop dan paket sembako kepada para pengungsi yang ada di sana. Terlebih ada beberapa tayangan dari medsos yang memperlihatkan pengungsi memamerkan uang.

Padahal kampung Sunarti (62) di Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Demak menjadi wilayah banjir terparah dengan ketinggian air mencapai 3 meter.

Sementara, Kabupaten Kudus menjadi lokasi terdekat pelarian warga Demak dari Desa Karanganyar dan Desa Ketanjung untuk mengungsi.

"Bantuan, yang banjirnya sampai 3 meter lebih, lumpur segini (betis) di rumah tidak dapat (bantuan dari Jokowi). Memang belum rejekinya," keluh Sunarti kepada Kompas.com, Minggu (24/3/2024).

"Tapi kan semua sama-sama rakyatnya, kan. Ambrol semua, hanyut semua," imbuhnya.

Kata Sunarti, kondisi rumahnya saat ini porak poranda dan beberapa barang di rumah banyak yang hilang terbawa arus.

"Kucar-kacir, ambrol semua barangnya hanyut pada hilang, lah bagaimana mau saya tungguin banjir mendadak satu jam langsung," ungkapnya.

Baginya banjir bandang kedua di Demak setidaknya masyarakat lebih siap ketimbang Februari lalu.

Sunarti mencontohkan, saat banjir Februari lalu untuk selamat ia digendong anaknya keluar rumah. Sedangkan anak perempuannya sempat tenggelam dan pingsan.

"Kalau yang ini kan ketahuan, kalau kemarin keluar ngungsi saja digendong anak saya. Tidak digendong malah yang perempuan tenggelam pingsan dibawa ke rumah sakit," katanya.

Banjir kedua, tanggul Sungai Wulan Demak jebol lagi dan seluruh warga langsung mengungsi karena sudah ada himbauan sebelumnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com