Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3,5 Juta Kendaraan Akan Melintas Tol Tangerang-Merak, Puncak Arus Mudik Diprediksi H-7 Lebaran

Kompas.com - 27/03/2024, 08:42 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Pengelola Jalan Tol Tangerang-Merak memprediksi arus lalu lintas kendaraan pada periode mudik dan balik Lebaran 2024 sebanyak 3,5 juta kendaraan.

Angka itu naik 3,60 persen dari periode yang sama pada 2023.

"Proyeksi total kendaraan yang akan melintas pada H-10 sampai H+10 Lebaran tahun lebih dari 3.5 juta kendaraan, atau rata-rata meningkat dari 153.790 kendaraan menjadi 159.327 kendaraan per hari," kata Kepala Divisi Operasi dan Pemeliharaan Astra Tol Tangerang-Merak Samsul Chair di Serang, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: PLN Lampung Kebut 13 Titik Pengisian Mobil Listrik di Jalan Tol

Sedangkan puncak arus mudik, Samsul, memprediksi akan terjadi pada H-7 Lebaran atau Rabu (3/4/2024).

Adapun jumlah kendaraan yang akan melintas di puncaknya diproyeksi sebanyak 179.454 unit.

Dikatakan Samsul, untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik dan balik Lebaran di ruas Tangerang Merak terutama pada puncaknya telah melakukan sejumlah persiapan.

Untuk layanan transaksi, lanjut Samsul, akan mengoptimalkan operasional 102 gardu regular yang terdapat pada 10 gerbang tol.

Kemudian ada penambahan 40 petugas dari gerbang Tol Cikupa sampai Merak selama 24 Jam.

"Termasuk penambahan gardu satelit Cikupa, dan penambahan 3 gardu tandem khusus di Gerbang Tol Merak, 4 gardu tandem di Cikupa dan 3 gardu tandem di Gerbang Cilegon Timur, 30 unit mobile reader yang tersebar di seluruh Gerbang Tol," ujar Samsul.

Baca juga: Satu Keluarga Keracunan AC Mobil di Jalan Tol Indralaya-Prabumulih, 1 Orang Tewas

Sedangkan untuk layanan lalu lintas akan berkoordinasi dengan polisi dan stakeholder lainnya.

Namun, pengelola juga akan menyiagakan personel dan perambuan di titik-titik rekayasa lalu lintas di GT Cilegon Timur yang menjadi akses menuju Pelabuhan Ciwandan dan BBJ.

Mempersiapkan "delaying system" di rest area KM 43 dan KM 68 arah Merak dan di GT Cikupa.

"Pengaturan lalulintas juga dilakukan untuk antisipasi arus wisata Lebaran yang juga diproyeksi mengalami peningkatan khususnya pada hari pertama dan kedua lebaran, di GT Serang Timur sampai dengan GT Cilegon Barat," kata Samsul.

 

Untuk layanan konstruksi, Samsul memastikan tidak ada aktivitas pengerjaan mulai H-10 sampai H+10 Lebaran.

Personel pemeliharaan dan perbaikan jalan maupun sarana prasaran jalan juga disiagakan, terdiri dari tim perkerasan jalan, tim drainase, tim kebersihan jalur dan tim landscape.

"Termasuk ketersediaan material konstruksi dan alat kerja untuk pemeliharaan rutin maupun darurat," jelas Samsul.

Baca juga: Satu Preman yang Ancam Patahkan Jari Penumpang Bus di Pelabuhan Merak Ditangkap

Untuk memberikan kenyamanan, pengelola menyiapkan 450 toilet di sejumlah titik seperti di rest area KM 43 dan KM 68 arah Merak, di KM 45 dan KM 68 arah Jakarta, serta titik-titik kepadatan di jalur yaitu KM 94–98.

Area parkir untuk istirahat pengguna jalan di rest area diperluas dengan durasi waktu istirahat maksimal 30 menit.

Pengelola menyiapkan posko kesehatan di Rest Area 68 arah Merak, dan menyediakan layanan informasi terkini terkait Tol Tangerang Merak.

Baca juga: Calo di Merak Ancam Patahkan Jari Penumpang jika Tak Beli Tiket yang Sudah Digetok

Samsul mengimbau kepada pemudik agar merencanakan perjalanan lebih baik agar terhindar dari kepadatan di puncak arus mudik dan balik.

"Mengatur jadwal mudik lebih awal untuk waktu puncak arus mudik, melakukan pembelian tiket penyeberangan ke Sumatra sebelum hari H keberangkatan, kecukupan saldo uang elektronik (UE), hingga memastikan kendaraan layak pakai," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com