Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perincian Kasus Leptospirosis di Sleman Yogyakarta, 14 Kasus, 1 Meninggal

Kompas.com - 25/03/2024, 17:31 WIB
Wijaya Kusuma,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sleman, Yogyakarta mencatat sudah ada 14 kasus leptospirosis hingga Maret 2024.

Dari jumlah tersebut, terdapat satu kasus meninggal dunia. 

"Sampai dengan minggu ke 12 ini ada 14 kasus. Satu yang meninggal," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Khamidah Yuliati, Senin (25/03/2024). 

Yuliati menyampaikan 14 kasus leptospirosis tersebut tersebar di 9 kapanewon di Kabupaten Sleman. 

Baca juga: Mewabah di Sejumlah Daerah, Kenali Penyebab dan Gejala Leptospirosis

9 kapanewon tersebut yakni

  1. Moyudan
  2. Gamping
  3. Seyegan
  4. Tempel
  5. Pakem
  6. Cangkringan
  7. Ngemplak
  8. Depok
  9. Prambanan. 

Baca juga: Hati-hati, Ini 6 Gejala Leptospirosis hingga Penyebabnya


Kejadian leptospirosis

Ilustrasi leptospirosis atau penyakit kencing tikusSHUTTERSTOCK/Jarun Ontakrai Ilustrasi leptospirosis atau penyakit kencing tikus

Sedangkan, satu kasus meninggal dunia merupakan kejadian di Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman. 

"(Kasus) meninggal dunia satu sudah beberapa bulan lalu," ungkapnya. 

Diketahui, leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira.

Bakteri ini dapat disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi, seperti salah satunya tikus. 

Guna mengurangi resiko leptospirosis, DKK Sleman melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat ini dilakukan oleh Puskesmas setempat. 

"Sosialisasi tingkat Puskesmas pada masyarakat terkait tanda dan gejala leptospirosis," pungkasnya.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Leptospirosis, dari Gejala hingga Pencegahannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com