Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marbut Masjid adalah Jawaban Doa Said Usai Kehilangan Pekerjaan karena Pandemi

Kompas.com - 25/03/2024, 06:29 WIB
Susi Gustiana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com- Said Asbullah (34) sedang merapikan empat kotak amal saat Kompas.com menemuinya di Masjid Nurul Huda Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (23/3/2024) sore.

Saat itu jemaah masjid telah selesai melaksanakan shalat Ashar.

Namun, Said masih hilir mudik mempersiapkan kebutuhan jemaah yang akan melaksanakan shalat jenazah lantaran ada warga yang meninggal dunia.

Baca juga: Cerita Marbut Masjid Jamik Pangkalpinang, Ditanya Jemaah Mengapa Rumah Allah Dikunci?

Said bertugas menjadi seorang marbut di Masjid Agung Nurul Huda yang terletak di di sebelah Kesultanan Sumbawa, yaitu Istana Tua Dalam Loka.

Masjid yang sudah berdiri sejak masa Kesultanan Sumbawa itu memiliki sejarah panjang sebagai pusat keagamaan di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Masjid memiliki berbagai program untuk melayani jemaah, salah satunya adalah layanan ambulans gratis untuk mengantar jenazah warga.

“Selain sebagai marbut. Saya punya tugas lain yaitu sopir ambulans yang mengantar jenazah warga usai dishalatkan di sini,” kata Said.

Baca juga: Kisah Ibnu Husni Mubarok, Mantapkan Hati Jadi Marbut untuk Amalkan Ilmu

Jawaban doanya

Ilustrasi Ramadhan, ibadah, shalat, marbut masjid.UNSPLASH/AFIQ FATAH Ilustrasi Ramadhan, ibadah, shalat, marbut masjid.

Said sudah bertugas menjadi marbut masjid selama tiga tahun. Tak pernah terbesit di benaknya bisa menjalani pekerjaan mulia tersebut dan mampu bertahan sampai sejauh ini.

Semuanya berawal saat pandemi Covid 19 pada akhir 2020.

"Awalnya saya jualan es buah dan es rumput laut di samping masjid ini, tetapi karena Covid 19 ada pembatasan sosial dan jualan saya jadi sepi. Pemerintah juga melarang aktivitas penjualan saat itu, sering ada razia Pol PP. Jadi, saya berhenti jualan,” kenang Said.

Baca juga: Cerita Hamzah 8 Tahun Jadi Marbut di Masjid Sultan Bima, Dapat Hak Kelola Sawah

Kala pandemi, ia kehilangan pekerjaan karena tidak bisa berjualan lagi.

Untuk mengisi waktu luang di sela kegiatan shalat lima waktu, ia sering membantu membersihkan masjid.

“Saya sempat putus asa, waktu itu saya pengangguran dan tidak ada pemasukan.
Saya lebih sering itikaf di masjid, bermunajat kepada Allah. Saya berdoa semoga diberikan jalan terbaik. Alhamdulillah, doa dikabulkan," kata dia.

Karena sering bantu membersihkan masjid, pengurus (masjid) mengajaknya menjadi marbut.

Baca juga: Cerita Marbut Masjid di Riau, Dapat Honor Ratusan Ribu Rupiah dari Sumbangan Warga

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com