Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Inses Saudara Kandung di Bengkulu, Terungkap Saat Sang Adik Keguguran Kedua Kali

Kompas.com - 23/03/2024, 12:21 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - R (16), warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menjadi korban kekerasan seksual kakak kandungnya sendiri, KH (21).

Sejak tahun 2021, ia dipaksa berhubungan badan dengan sang kakak hingga hamil tiga kali.

Di kehamilan pertama, R keguguran. Lalu ia hamil untuk kedua kali hingga melahirkan seorang bayi laki-laki.

Dari hubungan inses tersebut, R hamil yang ketiga kalinya dan kembali keguguran. Saat itulah kasus inses itu pun terungkap.

R yang sakit, dibawa oleh orangtuanya ke bidan desa yang menyatakan jika R mengalami keguguran. Namun orangtua R tak terima dengan hasil tersebut.

Baca juga: Sederet Fakta Kasus Inses Kakak Adik di Bengkulu hingga Punya Anak, Sekeluarga Tidur Sekamar

Karena ada desas-desus tentang keluarganya, orangtua R menemui kepala desa untuk meluruskan kejadian yang menimpa anaknya.

Sang kepala desa yang curiga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Sementara R dibawa ke puskesmas yang ada di wilayahnya.

Saat itulah terungkap bahwa R hamil karena diperkosa oleh kakak kandungnya sendiri. Polisi pun turun tangan dan menangkap KH pada Senin (18/3/2024).

Melahirkan di usia 14 tahun

Pekerja Sosial Kemensos Diana Ekawati mengatakan aksi bejat sang kakak dilakukan sejak korban berusia 14 tahun.

"Korban sudah pernah hamil, dua kali keguguran dan satunya sampai melahirkan, anaknya ada, laki-laki," jelas Diana.

Saat korban hamil dan melahirkan, orangtua R sempat menuduh tetangganya, HE yang menghamili R. Bahkan orangtua R juga melaporkan HE ke polisi.

Namun HE dibebaskan karena tak ada bukti. Pada tahun 2022, orangtua R pun mencabut laporan.

Baca juga: Terungkap Hubungan Inses Kakak Adik di Bengkulu, Hamil dan Punya Anak Berusia 2 Tahun

Menurut Diana, ada dugan percobaan penutupan informasi oleh orangtua korban. Ia menjelaskan, ada perbedaan pernyataan saat korban sendirian dan saat korban di dekat orangtuanya.

Saat sendiri, korban mengaku diancam akan dibunuh. Namun saat ada orangtuanya, korban menyatakan tak ada ada ancaman dari kakaknya.

RI hanya mengatakan, kakaknya meminta untuk tidak mengungkapkan atau merahasiakan kejadian tersebut dari orang lain.

Menurut Diana, orang tua korban seakan-akan ingin melindungi anak laki-lakinya.

"Trauma, anak ini secara tidak langsung ada penekanan dari pihak keluarga, penerimaan keluarga belum sepenuhnya," lanjut Diana.

Baca juga: Pria yang Bunuh 7 Bayi Hasil Inses dengan Anaknya Divonis Seumur Hidup

Dari penuturan korban, aksi bejat kakak kandungnya itu terjadi secara berulang-ulang. Saat kejadian, korban diancam untuk dibunuh.

Menurut Diana, ia berencana akan mengamankan korban dari keluarganya agar kesehatan mental serta fisiknya membaik.

Kasus inses tersebut berawal dari sang kakak yang sering melihatnya mandi, bahkan berganti pakaian. Hal itu terjadi karena rumah mereka hanya memiliki satu kamar tanpa sekat.

Bahkan kakak beradik dan orangtuanya tidur, berganti pakaian di tempat yang sama.

Pemerkosaan pertama kali terjadi saat korban baru selesai mandi. Tak ia sangka, sang kakak membekapnya dan mengancam akan membunuhnya jika tak mau menuruti nafsu bejatnya.

Tak berani melawan, R diperkosa oleh kakaknya sendiri hingga hamil.

Baca juga: Ini Fakta Sosok Guru Spiritual yang Disebut Suruh Pria di Banyumas Inses dengan Anaknya untuk Ritual Pesugihan

Mirisnya, setelah tahu R hamil, orang tua mereka seakan-akan menutupi hubungan terlarang tersebut.

"Untuk pelaku sudah diamankan, korban juga didampingi sekarang, masih pengembangan lebih lanjut," jelas Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak.

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Awal Mula Hubungan Inses Kakak Adik di Bengkulu Hingga Punya Anak, Ternyata Sekeluarga Tidur Sekamar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com