BANYUMAS, KOMPAS.com - Sosok guru spritual yang disebut menyuruh tersangka R (57) melakukan inses dengan anaknya di Banyumas, Jawa Tengah, ternyata merupakan orang biasa.
Tim penasihat hukum tersangka, Sri Widiyanto mengatakan, kliennya memang mengaku melakukan perbuatan itu atas perintah seseorang.
Baca juga: Kerangka Bayi Inses Ayah dan Anak Keenam Ditemukan, Polisi dan Warga Cari Satu Kerangka Lagi
"Saya tanyakan (kepada tersangka) itu bukan dukun," kata Sri Widiyanto saat rekonstruksi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (24/7/2023).
Setelah ditelurusi, ternyata perintah itu sifatnya bukan antara guru dengan murid. Perintah itu hanya sebatas obrolan biasa antara tersangka dengan orang tersebut.
"Itu hanya pembicaraan biasa, kemudian diyakini karena (tersangka) ingin menjadi kaya," ungkap Sri Widiyanto.
Seperti diketahui, kepada polisi tersangka mengaku melakukan perbuatan keji itu untuk ritual pesugihan atas perintah seseorang yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah.
Polisi menyebut sosok yang disebut sebagai guru spiritual itu telah meninggal dunia sejak 2012 silam.
Sementara itu, kuasa hukum lainnya, Sudiro mengatakan, rekonstruksi berjalan sesuai dengan berita acara pemeriksaan (BAP) tersangka.
"Proses rekontruksi lancar. Keterangan (tersangka) sama dari awal, tidak ada yang janggal, dari pemeriksaan sampai rekontruksi semua sama," kata Sudiro.
Diberitakan sebelumnya, polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan tujuh bayi hasil inses ayah dan anak kandung di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (24/7/2023).
Pantauan Kompas.com, dalam rekonstruksi ini menghadirkan langsung tersangka R (57), anak berinisial E (26) dan istri tersangka berinisial S (42). E dan S berstatus sebagai saksi.
Baca juga: Kerangka Bayi Hasil Inses di Banyumas Kembali Ditemukan, Terkubur di Dalam Kain Berwarna Merah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.