Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kapal yang Bawa Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Aceh Barat...

Kompas.com - 22/03/2024, 12:22 WIB
Rachmawati

Editor

“Apalagi ini bulan suci Ramadan, mari sama-sama kita memfasilitasi tempat untuk mereka kalau kita tidak bisa berbuat lebih untuk mereka tidak masalah. Intinya kita jangan menolak mereka,” ujar Rona.

Baca juga: Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Aceh

Ia pun merasa kecewa karena banyak masyarakat Aceh yang percaya dengan informasi yang berseliweran di media sosial tentang pengungsi Rohingya yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya.

“Jadi saya melihat manusianya saja, jangan masyarakat termakan berita-berita hoaks di luar sana,” lanjutnya.

Hoaks dan disinformasi tentang pengungsi Rohingya

Ketua Perkumpulan Suaka Indonesia, Atika Yuanita Paraswaty, mengatakan makin banyak sentimen negatif terhadap pengungsi Rohingya menyusul gelombang kedatangan mereka di Indonesia.

Menurut Atika, seringkali masyarakat sudah memiliki persepsi buruk terhadap pengungsi Rohingya, sehingga reaksi pertama mereka adalah penolakan.

“Sebenarnya sudah banyak disinformasi. Padahal, kita seharusnya mengetahui dulu kondisi Rohingya, bahkan dari permasalahan akarnya sampai mereka juga di perjalanan dan tiba di Indonesia,” ungkap Atika.

Ia berharap pemerintah setempat dan pihak berwenang dapat menjamin keamanan para pengungsi sebab mereka sangat rentan terhadap kriminalisasi dan aksi penolakan masyarakat.

Baca juga: Kapal Terbalik, Pengungsi Rohingya Selamat Ditampung Sementara di Kantor Camat

“Penanganan pengungsi ini tidak bisa hanya tanggung jawab satu pihak saja tapi memang ini kami sebutnya memang burden sharing dan ini harus dibagi peran-perannya. Bahkan di Perpres [Nomor 125 Tahun 2016] pun sudah seperti itu,” ujarnya.

Meski begitu, ia mengatakan inilah pertama kalinya Basarnas turun untuk membantu menyelamatkan pengungsi Rohingya yang kecelakaan di tengah laut.

“Ini juga menjadi hal yang positif dan progresif. Kekhawatiran kami juga, di sisi lain, selain ada kekhawatiran dari nelayan, nanti mereka akan ditempatkan di mana.

“Jangan sampai ada lempar tanggung jawab antara Pemda dan juga satgas PPLN [Penanganan Pengungsi Luar Negeri],” kata Atika.

Proses evakuasi

Personel Kepolisian Polres Aceh Barat mendata pengungsi Rohingya yang baru mendarat saat berada di tempat penampungan sementara di kantor Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Rabu (20/03).ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS Personel Kepolisian Polres Aceh Barat mendata pengungsi Rohingya yang baru mendarat saat berada di tempat penampungan sementara di kantor Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Rabu (20/03).
Menurut rilis Basarnas, pada Rabu (20/03) pukul 10.00 WIB sejumlah nelayan Aceh Barat melihat 1 Kapal pengungsi Rohingya Tenggelam di 16 nautical miles arah Barat dari Perairan Suak Uleue. Nelayan kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian untuk bantuan SAR.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banda Aceh, Al Hussain, mengatakan bahwa operasi pencarian terhadap kapal pengungsi Rohingya yang terbalik di perairan Aceh Barat sudah berjalan hingga Kamis (21/03) pukul 03.00 WIB dan dilanjutkan kembali pada pukul 07.00 WIB

“Kapal SAR Kresna kembali melanjutkan pencarian dengan area pencarian berada 28 nautical mile dari pelabuhan Meulaboh dengan hitting 296 derajat dengan luas area pencarian pada hari ini sekitar 200 nautical mile dan tidak jauh dari lokasi kejadian kecelakaan,” ujar Al Hussain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com