Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkul Kubu Lawan, Gibran Mengaku "PDKT" ke Sejumlah Partai

Kompas.com - 21/03/2024, 14:45 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres), Gibran Rakabuming Raka menanggapi pemanggilan menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Gibran mengaku ada arah mengajak PKB berkabung ke pemerintahannya. 

"(Ajak PKB gabung ke pemerintahnya) Ada arah kesana," kata Gibran Rakabuming Raka saat di Balai Kota Solo, pada Kamis (21/3/2024).

Baca juga: Penetapan Hasil Pilpres 2024 Digugat ke MK, Gibran: Silakan, Monggo...

Ia juga membocorkan bahwa pihaknya melakukan pendekatan (PDKT) ke partai lain. Namun, dia tidak menjawab soal partai mana saja yang didekati. 

"Sudah ada arah kesana (pendekatan), lebih dari satu partai," jelasnya. 

Gibran menegaskan bakal merangkul kubu lawan termasuk partai lain di luar partai Koalisi Indonesia Maju (KIM). 

"Nanti aja, kemarin kan saya sudah bilang semuanya dirangkul," kata Gibran. 

Soal kemungkinan Partai Nasdem  bergabung ke Pemerintahanya, Gibran juga tak menampik adanya kemungkinan itu.

"Ya nanti dibicarakan lagi," jelasnya.

Namun disinggung soal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang dimungkinkan akan menjadi oposisi. Gibran tidak mau berkomentar banyak.

 "Silahkan monggo," ungkapnya.

Sebelumnya, pemangilan menteri dari PKB dilaksanakan di Istana Negara Jakarta, pada Senin (18/3/2024). 

Kedua menteri yakni, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.

Langkah Presiden ini, dianggap oleh Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, merupakan tindak lanjut komunikasi politik untuk menarik masuk PKB ke pemerintahan selanjutnya.

"Besar kemungkinan langkah itu merupakan tindak lanjut komunikasi politik untuk membuka kompromi dan negosiasi untuk menarik masuk PKB ke koalisi besar pemerintahan Prabowo-Gibran," Khoirul Umam, Senin, (18/3/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com