Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Tak Ada Kegiatan Selain di Balai Kota, Gibran Tunggu Hasil Penetapan KPU

Kompas.com - 20/03/2024, 12:15 WIB
Labib Zamani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo sekaligus cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengaku, tidak ada kegiatan apa pun selain di Balai Kota Solo, meski KPU hari ini menetapkan hasil Pemilu 2024.

"Nggak ada (kegiatan). Kegiatan biasa di Balai Kota, ya," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu (20/3/2024).

KPU diketahui tinggal merampungkan rekapitulasi dua provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia.

Baca juga: Dinyatakan Lengkap, Berkas Perkara Politik Uang Caleg Demokrat Dilimpahkan ke Kejari Makassar

Kendati tinggal dua provinsi, pasangan Prabowo-Gibran dipastikan menang mutlak di Pilpres 2024.

Terkait hal itu, putra sulung Presiden Jokowi memilih untuk menunggu penetapan KPU.

"Ya, belum tahu itu. Ditunggu aja dua provinsi (yang belum selesai rekapitulasinya)," jelas dia.

Baca juga: Soal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Gibran: Sudah Dibicarakan Bulan Lalu


Gibran tetep tunggu hasil penetapan KPU

Gibran akan tetap menunggu hasil penetapan dari KPU meski dirinya dan Prabowo dipastikan menang satu putaran.

"Ya, ditunggu aja sampai selesai semua ya (rekapitulasi penghitungannya)," ungkap suami Selvi Ananda ini.

Ayah Jan Ethes Srinarendra ini pun tidak berkomentar banyak saat ditanya soal pasangan Prabowo-Gibran telah memenangi Pilpres 2024 di 34 provinsi dari 36 provinsi yang telah selesai rekapitulasi.

Gibran pun tetap memilih menunggu hasil penetapan dari KPU.

"Ditunggu sampai semua provinsi masuk, ya. Nggih, makasih," kata Gibran.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Siapkan Sejumlah Kuasa Hukum untuk Gugatan Sengketa Pemilu ke MK, Gibran: Monggo, Silakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com