Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Banjir Demak: 4 Tanggul Jebol, 72 Desa Terdampak, dan Ribuan Orang Mengungsi

Kompas.com - 17/03/2024, 06:45 WIB
Nur Zaidi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi


DEMAK, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, meluas ke 72 desa yang tersebar di 10 kecamatan.

Banjir di Demak setidaknya mengakibatkan 74.237 jiwa terdampak dan 4.244 orang di antaranya mengungsi.

Hal itu berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, update 16 Maret 2024 pukul 13.00 WIB.

Banjir diperparah dengan bertambahnya tanggul sungai yang jebol.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Kota Semarang Dikepung Banjir, Berikut Perinciannya...

Kepala Pelaksana BPBD Demak, Agus Nugroho menyebutkan, saat ini terdapat 4 tanggul jebol di Demak.

Keempat tanggung yang jebol itu yakni tanggul Sungai Dombo Desa Menur, Kecamatan Mranggen, tanggul Sungai Dukuh Menawan, Desa Merak, Kecamatan Dempet, dan tanggul Sungai Jratun Desa Tambirejo, Kecamatan Gajah.

"Kronologis 13 Maret 2024 pukul 21.00 WIB, intensitas hujan deras disertai angin kencang mempengaruhi debit air di wilayah hulu ke hilir meningkat, dampaknya sejumlah wilayah di Demak banjir," katanya melalui laporan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/3/2024).

"19.921 KK atau 74.234 jiwa terdampak dan 4.244 orang mengungsi," imbuhnya.

Baca juga: Peringatan Cuaca Ekstrem di Jateng Berlanjut hingga 21 Maret 2024, Berikut Daerah yang Terdampak


Baca juga: Banjir di Jalur Pantura Demak-Kudus Mulai Surut, Truk dan Bus Kucing-kucingan dengan Polisi

Perincian daerah yang terdampak banjir Demak:

Menurut Agus, banjir juga berdampak ke 39 sarana pendidikan, 73 sarana ibadah, 11 fasilitas kesehatan, dan 2.318 hektar sawah.

Adapun rincian 72 desa terdampak banjir yang tersebar di 10 kecamatan yakni:

  1. Kecamatan Demak: Kelurahan Betokan, Bintoro dan Kelurahan Kadilangu
  2. Kecamatan Sayung: 12 Desa Kalisari, Desa Karangasem, Desa Dombo, Desa Perampelan, Desa Sayung, Desa Jetaksari, Desa Tambakroto, Desa Tugu, Desa Gemulak, Desa Loireng, Desa Purwosari, dan Desa Sriwulan
  3. Kecamatan Mranggen, Desa Kangkung, Desa Batursari, Desa Brumbung, Desa Ngemplak, dan Desa Waru.
  4. Kecamatan Karanganyar: Desa Ketanjung dan Desa Wonorejo.
  5. Kecamatan Guntur: Desa Wonorejo, Desa Bumiharjo, Desa Gaji, Desa Guntur, Desa Temuroso, Desa Sarirejo, Desa Sidokumpul, Desa Banjarejo, Desa Tlogoweru, Desa Bogosari, dan Desa Turitempel.
  6. Kecamatan Karangawen: Desa Karangawen, Desa Teluk, Desa Kuripan, dan Desa Bumirejo.
  7. Kecamatan Dempet: Desa Dempet, Desa Gempoldenok, Desa Kebonsari, Desa Balerejo, Desa Kedungori, Desa Kunir, Desa Kuwu, Desa Kramat, Desa Harjowinangun, Desa Brakas, Desa Karangrejo, Desa Botosengon, dan Desa Merak.
  8. Kecamatan Wonosalam: Desa Kalianyar dan Desa Doreng.
  9. Kecamatan Karangtengah: Desa Sampang, Desa Grogol, Desa Pulosari, Desa Karangsari, Desa Dukun, Desa Kedunguter, Desa Batu, Desa Wonokerto, Desa Rejosari dan Desa Wonoagung.
  10. Kecamatan Gajah: Desa Tambirejo, Desa Medini, Desa Sambung, Desa Wilalung, Desa Tanjunganyar, Desa Mojosimo, Desa Gedangalas, Desa Mlatiharjo, dan Desa Mlekang.

Agus menyebutkan, sampai saat ini ratusan orang masih bertahan di 19 titik pengungsian baik fasilitas umum maupun rumah warga.

"Kebutuhan untuk warga yakni sembako, nasi bungkus, makanan kering, tikar kasur dan selimut, MPASI, air mineral, pampers, lotion anti nyamuk dan pakaian dalam," pungkasnya.

Baca juga: Demak Banjir Lagi, 6 Kecamatan Terdampak, Ratusan Orang Mengungsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Baku Tembak, Pasukan TNI Akhirnya Kuasai Markas OPM di Maybrat

Sempat Baku Tembak, Pasukan TNI Akhirnya Kuasai Markas OPM di Maybrat

Regional
'Study Tour' Dilarang, Biro Wisata Banyumas Raya: Jangan Bunuh Kami

"Study Tour" Dilarang, Biro Wisata Banyumas Raya: Jangan Bunuh Kami

Regional
Penyebab Keracunan Massal di Brebes Terungkap, Makanan Basi?

Penyebab Keracunan Massal di Brebes Terungkap, Makanan Basi?

Regional
Nelayan di NTT Tewas Diterkam Buaya, Korban Sempat Panjat Pohon Bakau

Nelayan di NTT Tewas Diterkam Buaya, Korban Sempat Panjat Pohon Bakau

Regional
Kantor Dinas Perkim Majene Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Kantor Dinas Perkim Majene Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
2 Pasangan Pengungsi Rohingya Menikah di Kamp Pengungsian Aceh Barat

2 Pasangan Pengungsi Rohingya Menikah di Kamp Pengungsian Aceh Barat

Regional
Bus Surya Kencana Terguling di Lombok Timur akibat Sopir Ugal-ugalan

Bus Surya Kencana Terguling di Lombok Timur akibat Sopir Ugal-ugalan

Regional
Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan di Bandungan Hari Ini, Pelayat Berdatangan

Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan di Bandungan Hari Ini, Pelayat Berdatangan

Regional
Festival Lampion 23 Mei di Borobudur: Jadwal Pembelian Tiket, Harga, dan Lokasi Penerbangan

Festival Lampion 23 Mei di Borobudur: Jadwal Pembelian Tiket, Harga, dan Lokasi Penerbangan

Regional
PKS Rekomendasikan Wali Kota Depok dan Haru Suandharu Maju Pilkada Jabar

PKS Rekomendasikan Wali Kota Depok dan Haru Suandharu Maju Pilkada Jabar

Regional
Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Regional
Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Regional
9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

Regional
Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com