GROBOGAN, KOMPAS.com - Banjir masih mengepung wilayah perkotaan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (16/3/2024).
Aktivitas perekonomian pun lumpuh lantaran sebagian besar akses jalan protokol hingga permukiman terendam banjir.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, hingga malam sekitar pukul 18.00 WIB, banjir masih bertahan menggenangi pusat kota meski surut sekitar 40 centimeter. Banyak pengendara motor dan mobil nekat menerjang banjir hingga berujung kemacetan.
Memasuki hari keempat, kedalaman banjir di Purwodadi umumnya sekitar 50 centimeter.
Baca juga: Banjir Grobogan Meluas, 103 Desa Terdampak hingga Kota Purwodadi Lumpuh Total
Misalnya banjir di jalan beraspal yang mengelilingi kawasan Alun-alun Purwodadi yang dijadikan kompleks perkantoran Pemkab Grobogan, Perhutani KPH Purwodadi, Kejaksaan Grobogan, DPRD Grobogan, Disporabudpar Grobogan dan Masjid Agung Baitul Makmur.
Banjir terparah terjadi di jalan sekitar Pasar Purwodadi, Jalan Kolonel Sugiono, Jalan MT Haryono, Jalan S Parman dan Jalan Piere Tendean yang mencapai 70 centimeter.
Warga pun masih menutup sejumlah akses jalan menggunakan palang bambu dan kursi kayu. Sebagian warga pun lebih memilih bertahan di rumah menunggu banjir surut dan sisanya mengungsi.
Banjir di lingkungan Jajar, Jagalan, Jengglong, Jetis, Plendungan, Kuripan, Kemasan, Kauman dan lainnya masih bertahan sekalipun air berkurang.
Sejumlah pertokoan, perkantoran, pasar, sekolah serta pusat perbelanjaan juga masih diliburkan.
Agus Setiawan (55), warga kampung Kauman, Purwodadi, mengaku pasrah rumahnya tergenang banjir setinggi 50 cm dan hingga kini tak kunjung surut. Pekerja serabutan ini pun kelimpungan lantaran tak sempat menyelamatkan televisi yang baru dibelinya. Pun demikian barang elektronik lainnya juga ikut terendam.
"Biasanya banjir hanya sampai jalan dan nggak masuk rumah. Kemarin saya tinggal kerja, pulang rumah sudah begini. Apes," kata Agus.
Berdasarkan hasil kaji cepat yang dihimpun tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Grobogan per Jumat (15/3/2024) malam, banjir menerjang 113 desa yang berada di 13 dari total 19 kecamatan di daerah itu.
Dengan kata lain, 68 persen wilayah Kabupaten Grobogan telah terdampak banjir.
Tercatat sebanyak 6.746 rumah yang dilaporkan terendam banjir. Satu rumah rusak berat dan delapan lainnya rusak ringan.