Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Pastikan Takjil di Maluku Aman, tetapi Kurang Sanitasi dan Higienitas

Kompas.com - 13/03/2024, 14:22 WIB
Priska Birahy,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Ambon mengakui masih ada pedagang yang abai soal sanitasi dan higienitas.

Namun dalam pengawasan beberapa tahun terakhir di Kota Ambon dan kabupaten lain tidak ditemukan adanya bahan berbahaya.

Produsen dan pedagang belum disiplin memastikan kudapan yang mereka jual bersih dan higienis. 

Problem itu masih ditemukan di Kota Ambon juga rata-rata kota kabupaten lain di Maluku. 

Baca juga: Cerita Pelajar Berjualan Takjil Kekinian Saat Ramadhan Bermodal Resep dari FYP Tiktok

“Hasil ujinya belum ada kandungan bahan berbahaya. Yang kurang hanya terkait sanitasi dan higienitas,” ujar Ketua Tim Kerja Informasi dan Komunikasi BPOM di Ambon, M Viva Agusta, Rabu (13/3/2024). 

Sanitasi dan higienitas ini meliputi kebersihaan pembuatan dan saat distribusi atau penjualan kepada konsumen. 

Bahan baku, cara pembuatan dan lingkungan tempat membuat makanan amat berpengaruh.

Begitu juga saat menjual. Beberapa penjual tidak menggunakan alat pencapit untuk mengambil kue atau lupa menutup kue dan makanan yang mereka jual di tepi jalan.

Akibatnya, debu, asap, dan residu dari kendaraan bisa menempel dan membahayakan pembeli. 

“Saat pembuatan itu lingkungannya harus bersih, cara buat juga. Begitu pun jualan itu harus ditutup atau pakai alat untuk ambil."

Baca juga: Sambut Ramadhan, Pedagang Makanan di Sekolah Ini Coba Peruntungan Jual Takjil

"Kalau bahan berbahaya seperti boraks, formalin, pewarna tekstil itu tidak ada,” ungkap Viva yang mewakili Kepala Balai POM di Ambon, Tamran Ismail. 

Untuk itu, seminggu sebelum penjualan takjil, BPOM telah memberikan edukasi khusus bagi pedagang yang akan berjualan di titik takjil Kota Ambon.

Edukasi tersebut diberikan kepada pedagang dari Negeri Batu Merah, Nania, Waiheru dan Waihaong. 

BPOM bekerja sama dengan tiap desa untuk menghadirkan sekitar 25 pedagang. Sedangkan untuk beberapa kabupaten, BPOM melakukan pengawasan dan peninjauan langsung. 

“Hari ini sudah ada tim yang turun ke Namrole Kabupaten Buru Selatan, Namlea kabupaten Buru, Masohi Kabupaten Maluku Tengah dan Piru Kabupaten Seram Bagian Barat,” paparnya. 

Tahap selanjutnya di tujuh kabupaten lain sedangkan untuk Kota Ambon pengawasan baru dilakukan pada Jumat nanti. Mereka ingin memastikan tidak ada lagi yang lalai soal sanitasi dan higienitas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com