Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengurai Aktor Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional

Kompas.com - 13/03/2024, 14:11 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Kelima tersangka penambang emas ilegal yang ditangkap adalah Dewi warga Desa Tanjung Benuang, Kecamatan Pamenang Selatan, Kabupaten Merangin, Ahmad Jais warga Desa Bukit Perentak, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin.

Selanjutnya Hermansyah dan Syahrial warga Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin, Propinsi Jambi serta Iwan warga Desa Bukit Perentak, Kecamatan Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin.

“Kasus penambangan emas ilegal di hulu Sungai Penetai sudah dilimpahkan ke pengadilan. Berkas perkara 5 orang tersangka sudah P-21,” kata Kapolres Kerinci, AKBP Muhammad Mujib di kantornya.

 Baca juga: Gajah Sumatera Rusak Kebun Sawit di Jambi, Warga Pun Mengamuk

Meskipun baru saja dirotasi memimpin Polres Kerinci, Mujib berkomitmen untuk memberantas penambangan emas ilegal di wilayah hukumnya. Daya rusak terhadap hutan TNKS sudah begitu parah.

Namun persoalan tidak sederhana. Lokasi tambang emas ilegal memang berada di wilayah hukum Kerinci, tetapi pintu masuk alat berat dari Merangin sehingga dibutuhkan kolaborasi penegak hukum.

Dalam berkas milik terdakwa Syahrial yang tercatat di sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Sungaipenuh, terungkap jika operasi aparat gabungan sudah bocor.

Alat berat merk Hitachi, paling akhir meninggalkan lokasi. Salah seorang penumpang menyuruh Syahrial segera keluar dari lokasi karena ada razia polisi.

Syahrial kemudian meminta Hermansyah, Dewi, Ahmad Jais dan Iwan untuk segera keluar.

Namun di tengah perjalanan, mereka ditangkap aparat gabungan. Lelaki yang berusia 49 tahun itu, tidak menyangka polisi dapat menemukan lokasi mereka.

Alat berat merk Hitachi yang dilihat Syahrial, juga bertemu dengan rombongan masyarakat adat Muaro Langkap, awal Februari 2023 lalu, ketika mereka masuk ke hulu Sungai Penetai yang menjadi lokasi penambangan emas ilegal.

 Baca juga: Terendam Banjir, Akses Jalan Nasional Sumbar-Jambi Terputus

Ciri-ciri alat tersebut adalah merk Hitachi warna orange. Pada bagian sisi luar kemudi operator, terpasang bangku-bangku kayu tempat orang duduk dan tempat meletakkan galon minyak solar.

Menurut Datuk Tiang Bungkuk yang turun ke lokasi, alat berat merk Hitachi tersebut milik bos tambang yang tinggal di Perentak, Kecamatan Pangkalan Jambu, Merangin.

Dokumen laporan masyarakat adat Muaro Langkap ke pihak Polres Kerinci, juga melampirkan foto alat berat merk Hitachi, sedang parkir di Desa Baru Kecamatan Pangkalan Jambu, dengan instalasi tempat duduk dari kayu untuk mengangkut orang dan BBM.

Desa ini terletak di tepi hutan, dekat dengan pintu jalan alat berat masuk ke hulu Sungai Penetai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com