Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Langgar Tak Bernama di Magelang, Cagar Budaya yang Menunggu Roboh

Kompas.com - 13/03/2024, 13:50 WIB
Egadia Birru,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Tersembunyi di balik permukiman dan pertokoan, sebuah langgar tak bernama di Dusun Ngrajek, Mungkid, Kabupaten Magelang berdiri.

Bangunan lawas ini tak terawat, tinggal menunggu waktu untuk dirobohkan sang pewaris.

Totok Isbanu (57) kesal selalu ketiban sampur untuk merawat langgar atau masjid kecil keluarganya.

Memang, rumah Totok dan bangunan cagar budaya itu hanya sepelemparan batu. 

Baca juga: Berburu Bubur Samin untuk Buka Puasa, Kuliner Khas Banjar yang Ada di Masjid Darussalam Solo

Dia sebenarnya bersedia merawat langgar tersebut, asal kelima saudaranya turut urun biaya perawatan.

“Saudara sebenarnya masih punya rasa memiliki langgar ini. Saya yang dipasrahi (merawat), tapi tidak ada (bantuan perawatan) apa-apa. Mau saya robohkan saja (langgarnya),” tuturnya kepada Kompas.com, Rabu (13/3/2024).

Langgar warisan keluarga Totok itu terpojok di samping rumah bergaya modern minimalis. Rumah Totok tepat di depan langgar.

Pada Desember 2019, tim ahli cagar budaya Kabupaten Magelang menetapkan langgar anonim itu sebagai bangunan cagar budaya.

Dengan status tersebut, Totok mengakui, mendapat honor sebagai juru pelihara sebesar Rp 450.000 per tiga bulan. Namun, ia merasa nilai itu tak cukup, lebih-lebih bila meminta bantuan seseorang.

Riwayat langgar

Adalah kakek Totok bernama Haji Abdul Khamid si penggagas langgar. Totok berkata, arsitek langgar datang dari China.

Langgar itu didirikanbersamaan dengan masa perluasan rumah Abdul Khamid.

Di rumah tersebut, di atas pelipit menuju area jongkangan, terpatri angka 16-5-1925. Masa yang diyakini sebagai waktu berdirinya rumah.

Dalam naskah Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Magelang disebutkan, langgar di Dusun Ngrajek berkaitan dengan rumah tipe kampung peninggalan Abdul Khamid. Rumah ini kini ditempati Totok beserta keluarga.

Totok tidak begitu tahu sejarah langgar kuna ini. Ia juga tak pernah bertemu dengan kakeknya. Hanya saja, ia memiliki kenangan sewaktu kecil menghabiskan waktu di langgar.

Terutama ketika bulan Ramadhan, langgar penuh dengan beragam kegiatan ibadah. Anak-anak menginap di langgar selepas salat tarawih sampai sahur menjelang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Pelantikan 22 Pejabat di Blora yang Dibatalkan

Polemik Pelantikan 22 Pejabat di Blora yang Dibatalkan

Regional
Partai Nasdem Rekomendasikan Pasangan Acil Odah-Rozanie di Pilkada Kalsel

Partai Nasdem Rekomendasikan Pasangan Acil Odah-Rozanie di Pilkada Kalsel

Regional
Gunung Marapi Kembali Meletus, Dentuman dan Getarannya Buat Warga Terkejut

Gunung Marapi Kembali Meletus, Dentuman dan Getarannya Buat Warga Terkejut

Regional
Sepasang Kekasih di Cimahi Produksi dan Edarkan Uang Palsu, Pernah Buat Pesanan Rp 400 Juta

Sepasang Kekasih di Cimahi Produksi dan Edarkan Uang Palsu, Pernah Buat Pesanan Rp 400 Juta

Regional
Pemkot Tangerang dan UMN Jalin Kerja Sama Terkait City Branding

Pemkot Tangerang dan UMN Jalin Kerja Sama Terkait City Branding

Regional
DPP PAN Resmi Usung Fadia Arafiq-Sukirman di Pilkada Pekalongan

DPP PAN Resmi Usung Fadia Arafiq-Sukirman di Pilkada Pekalongan

Regional
Diduga Korupsi Pembangunan Sekolah Rp 719 juta, Kabid SMA Disdik Sumsel Ditahan

Diduga Korupsi Pembangunan Sekolah Rp 719 juta, Kabid SMA Disdik Sumsel Ditahan

Regional
Mantan Kepala Bulog Waingapu NTT Ditahan, Diduga Korupsi Cadangan Beras Pemerintah

Mantan Kepala Bulog Waingapu NTT Ditahan, Diduga Korupsi Cadangan Beras Pemerintah

Regional
Pria di Alor NTT Serahkan Diri setelah Buron usai Jual HP Curian di Medsos

Pria di Alor NTT Serahkan Diri setelah Buron usai Jual HP Curian di Medsos

Regional
Kembalikan Formulir Bacagub Jateng ke PDI-P, Hendi: Semoga Partai Memberikan Rekomendasi

Kembalikan Formulir Bacagub Jateng ke PDI-P, Hendi: Semoga Partai Memberikan Rekomendasi

Regional
Napi Narkoba Nikah di Lapas Kedungpane Semarang, Beri Mahar Rp 200.000

Napi Narkoba Nikah di Lapas Kedungpane Semarang, Beri Mahar Rp 200.000

Regional
Pemulung di Magelang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Kresek di Tong Sampah

Pemulung di Magelang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Kresek di Tong Sampah

Regional
Berenang di Kolam Ikan, Balita 2 Tahun Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Ikan, Balita 2 Tahun Tewas Tenggelam

Regional
Tanggalkan Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Daftar Penjaringan Calon Bupati Lewat PDI-P

Tanggalkan Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Daftar Penjaringan Calon Bupati Lewat PDI-P

Regional
Penyelundupan 7 Kg Sabu Asal Malaysia Digagalkan di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, 2 Orang Ditangkap

Penyelundupan 7 Kg Sabu Asal Malaysia Digagalkan di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, 2 Orang Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com