Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Rawan Petir dan Angin Kencang di Bangka Belitung

Kompas.com - 12/03/2024, 14:58 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi melanda seluruh wilayah Kepulauan Bangka Belitung.

Perubahan cuaca yang tidak menentu bisa terjadi karena dipicu dampak angin muson dan siklon tropis yang bergerak ke Sumatera dan Jawa.

"Dampaknya banjir dan angin kencang. Sejak beberapa hari lalu, hujan terjadi merata setiap hari di seluruh Bangka Belitung," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Selasa (12/3/2024).

Baca juga: Angin Kencang dan Gelonbang Pasang Landa Garut, Perahu Nelayan Rusak, Pohon Tumbang

Mikron menuturkan, potensi banjir disertai angin kencang berpotensi terjadi sampai satu pekan ke depan. Petugas telah memetakan sejumlah daerah rawan bencana yang lokasinya masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Kami dalam kondisi siap siaga dan masyarakat diimbau juga selalu waspada, terutama bagi yang melaut atau tinggal di daerah pesisir agar lebih berhati-hati," ujar Mikron.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 10 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Sejumlah kawasan yang dinilai rawan bencana seperti Jalan Balai dan Kampung Bintang di Pangkalpinang. Selanjutnya daerah Pemali, Belinyu, dan Mendo di Bangka.

Kemudian Desa Nibung di Bangka Tengah dan Kelurahan Parit di Belitung serta Kelapa Kampit di Belitung Timur.

Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang, Kurniaji mengatakan, potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi.

"Cuaca Babel bisa saja terpengaruh oleh siklon tropis tetapi porsinya bisa dibilang kecil jika dibandingkan dengan wilayah Jawa dan Sumatera seperti Lampung dan Sumsel yang relatif lebih dekat dengan perairan Samudera Hindia," ujar Aji.

Dia menuturkan, Bangka Belitung masih di periode musim penghujan, sehingga potensi turunnya hujan dan perulangannya sepanjang hari masih cukup besar.

Hal itu disebabkan pengaruh angin monsoon (muson) Asia yang saat ini masih mendominasi bersifat lembab dan basah.

"Babel saat ini juga dipengaruhi oleh belokan angin dan konvergensi yang akan memperbesar potensi terbentuknya awan konvektif di sekitar atmosfer Babel," pungkas Aji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com