Ragit, Kuliner Khas Palembang yang Cuma Ada di Bulan Ramadhan

PALEMBANG, KOMPAS.com - Berbagai macam makanan menu takjil untuk berbuka puasa menjadi buruan masyarakat setelah satu hari penuh menahan haus dan lapar.

Di Palembang, Sumatera Selatan, misalnya. Makanan khas bernama ragit selalu menjadi camilan utama yang dicari warga ketika puasa.

Makanan ini pun sangat jarang dijual pada hari biasa dan hanya ada di bulan Ramadhan.

Ragit berbentuk seperti kue risol berwarna kuning. Namun yang membedakannya, ragit memiliki jaring-jaring dan disantap menggunakan kuah kari daging bercitarasa pedas dan gurih.

Rofalina (52), salah satu penjual Ragit di Palembang mengatakan, dalam sehari ia menyiapkan sekitar 200 porsi ragit selama Ramadhan.

Untuk satu porsi ragit yang berisi lima, dijual dengan harga Rp 15.000.

"Ada juga yang dijual paketan, berisi 25 porsi dijual Rp 300.000," kata Rofalina di Palembang, Selasa (12/3/2024).

KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Ragit, makanan khas Palembang yang biasanya banyak dijual saat bulan Ramadhan.

Proses pembuatan ragit pun cukup memakan waktu panjang. Adonan tepung terigu dicampur telur dan dicetak menggunakan pemanas seperti membuat dadar gulung.

Setelah selesai, jaring-jaring yang juga dari adonan tepung pun dilapis.

Sementara untuk membuat kuahnya, Rofalina menggunakan, bawang merah, bawang putih, cabai, bubuk kari, ketumbar, lada, jahe, laos, kunyit, cengkeh, kapulaga, bunga lawang, dan kayu manis.

"Kemudian tambahkan taburan daun kari, santan sebagai penambah selera. Setelah itu kuah dimasak beberapa menit sampai matang," ujar dia.

Setelah ragit dan kuahnya matang, potongan cabai hijau pun dapat ditaburi di atasnya atau daun seledri sebagai topping.

"Ragit yang sudah matang bisa langsung disiram kuah atau dicocol juga enak menggunakan kuah karinya," kata Rofalina.