PADANG, KOMPAS.com- Bulan Ramadhan membawa berkah bagi para pekerja kebersihan kuburan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam Kota Padang, Sumatera Barat.
Rahmat, salah satunya. Penghasilannya melonjak berkali-kali lipat di masa jelang Ramadhan lantaran banyak warga yang berziarah kubur.
"Jika hari-hari biasanya untuk mendapatkan Rp 50.000 satu hari saja sudah susah. Nah kalau menjelang masuknya bulan puasa ini penghasilan jauh meningkatnya. Pendapatan jelang masuknya bulan puasa ini bisa mencapai Rp2 00.000 seharinya," kata Rahmat kepada Kompas. com, Jumat (9/3/2024).
Baca juga: Tradisi Papajar di Kelenteng Cianjur, Potret Keberagaman Etnis Sambut Ramadhan
Rahmat mengungkapkan, peziarah biasanya mulai ramai mendatangi makam pada satu minggu jelang bulan puasa atau Ramadhan.
"Paling ramai itu tiga hari jelang masuknya puasa. Pasti para penziarah akan ramai datang untuk mengunjungi makam keluarganya," ujarnya.
Rahmat mengaku tidak memasang tarif untuk membersihkan makam keluarga para penziarah.
"Berapa yang mereka kasih itu kita terima. Ya artinya segitulah rezeki kita. Namun tetap kita syukuri berapa yang kita dapatkan," ujarnya.
Baca juga: Melihat Tradisi Ngusar Jelang Ramadhan di Pamekasan
Rahmat mengaku dirinya bekerja membersihkan makam di TPU Tunggul Hitam itu sejak lima tahun yang lalu.
"Jika di hari-hari lainnya, saya juga membuatkan batu nisan atau membuatkan keramik makam. Kalau hari-hari biasanya, kan sepi juga para penziarah yang datang," ujarnya.
Pembersih makam lainnya di TPU Tunggul Hitam juga mengaku ketiban rezeki jelang masuknya bulan puasa ini.
"Saya bekerja membersihkan makam pas jelang masuknya bulan puasa ini saja. Sebab pada hari biasanya sepi," katanya.
Arwan datang bekerja membersihkan makam itu bersama dengan teman-temannya yang berjumlah dua orang.
"Kita membantu membersihkan makam keluarga para penziarah, seperti mencabuti rumput yang berada di makam itu atau membersihkan keramik dan nisannya," katanya.
Karena datangnya berkelompok, Arwan mengaku membagi uang yang diterima dari penziarah.
"Jumlah yang diberikan penziarah itu bervariasi. Ada yang mengasih Rp 30.000 kita terima, atau yang mengasih Rp 50.000 juga kita terima. Tidak ada kita tetapkan berapa jumlahnya," ujarnya.
Baca juga: Tradisi Emak-emak di Kebagusan Jelang Ramadhan, Riung di Rumah Teman Sambil Makan-makan
Sementara itu Lina salah satu penziarah di makam di TPU Tunggul Hitam mengaku cukup terbantu dengan adanya pembersih makam ini.
"Mereka bisa membantu saya dalam membersihkan makam keluarga. Seperti rumputnya yang tinggi mereka bantu membersihkannya. Saya tidak membawa alat pemotong rumput, ya dengan adanya mereka ini mereka bisa bantu mencabut rumputnya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.