KOMPAS.com - Bagas Atila Dwiono tampak senang. Lukisannya yang bertemakan kucing menjadi juara 3 Trisomy Awareness Bash 2024, sebuah acara perlombaan untuk anak-anak down syndrome.
Bagi Bagas kucing tersebut bukanlah kucing biasa. Hewan yang dilukisnya merupakan kucing peliharaannya yang memiliki makna tersendiri bagi dirinya.
Menurut Amy, ibunda Bagas, tadinya anaknya mau menggambar dua ekor kucing, sesuai dengan jumlah binatang peliharaannya. Namun waktu yang diberikan panitia untuk melukis hanya 1 jam.
Baca juga: Rawat Anak Majikan yang Down Syndrome, Siti Aisah Dapat Dukungan dari TKI di Taiwan
"Jadinya Bagas hanya menggambar satu ekor kucing, dilengkapi rumah dan pekarangan," ujar Amy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/3/2024).
Amy mengungkapkan, biasanya Bagas menghabiskan waktu 1,5-2 jam untuk satu lukisan. Malah dia pernah ikut lomba lukis yang waktunya 4 jam, dan Bagas bisa bertahan selama itu.
Hingga kini Bagas masih agak kesulitan menuntukan warna. Misalnya untuk gambar kucing kemarin, tadinya akan membuat kucing merah.
Baca juga: Cerita Siti Aisah Bawa Pulang dan Rawat Anak Majikan dari Taiwan yang Derita Down Syndrome
"Dia maunya warna merah, trus saya arahkan, ga ada kucing warna merah, adanya hitam, putih, coklat, atau orange. Nah, baru dia mengikuti arahan kita,"tutur Amy.
Bagas hanya satu dari sekian banyak anak down syndrome yang mengikuti acara ini.
Trisomy Awareness Bash 2024 memasuki tahun ke-8. Acara ini digelar Cordlife Persada bersama Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS), yaitu organisasi nirlaba yang menaungi anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat tentang kondisi down syndrome.
"Acara ini digelar dalam rangka Hari Down Syndrome Dunia," ungkap Andy Risdianto, Nasional Sales and Key Account Manager PT Cordlife Persada.
Pihaknya percaya, anak-anak yang terlahir dengan Down Syndrome berhak dan mampu untuk memiliki kehidupan yang layak seperti anak-anak normal lainnya.
Karena itu, ajang ini dapat menjadi wadah bagi anak-anak Down Syndrome untuk terus mengasah talentanya sehingga dapat berguna dan lebih diterima masyarakat.
Berbeda dari kegiatan tahun sebelumnya, Down Syndrome Got Talent Season 4 kali ini mengusung tema perlombaan Coloring & Painting.
Di mana penyelenggara memberikan wadah dan sarana untuk mengasah talenta anak-anak Down Syndrome di bidang seni mewarnai dan melukis.
Manfaat dari kegiatan ini, selain meningkatkan kepercayaan diri anak, juga bisa meningkatkan bounding orangtua dan anak.