Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rekapitulasi Suara di Kota Semarang: PDI-P di Posisi Pertama, PSI Ketiga

Kompas.com - 05/03/2024, 06:44 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) berhasil menempati posisi ketiga dengan perolehan 22.170 suara di pemilihan legislatif (pileg).

Berdasarkan data Pleno Rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, tepat di atas PSI ada Partai Gerindra dengan 31.674 suara dan PDI-P di dengan 64.892 suara.

Baca juga: Polisi yang Pukul Demonstran Penolak Rekapitulasi Suara di Pamekasan Minta Maaf

Komisioner KPU Kota Semarang, Ahmad Zaini mengatakan, saat ini hasil rapat pleno telah disampaikan kepada para partai politik (Parpol) dan KPU Provinsi Jawa Tengah.

"Selesainya kemarin (Minggu malam)," jelasnya saat dikonfirmasi awak media, Senin (4/3/2024).

Dia menjelaskan, saat ini dokumen dari KPU Kota Semarang sudah dinyatakan lengkap. Selanjutnya, akan dilakukan pleno oleh KPU Jateng.

"Antara tanggal 6 atau 8 Maret (pleno provinsi)," kata dia.

Menurutnya, komposisi 50 kursi di DPRD Kota Semarang pada Pemili 2024 ini bakal berbeda dengan Pemilu 2019 kemarin karena ada sejumlah partai yang kursinya bertambah.

"Ada yang dapat tambahan kursi," ucap Zaini.

Namun, Zaini belum bisa membocorkan berapa perolehan kursi masing-masing parpol di DPRD Kota Semarang.

"Iya, kuota semarang 50 kursi (DPRD). Tapi ini kan baru sampai penetapan suara sah parpol dan calegnya. Kursi ada ditahapan berikutnya," imbuhnya.

Berikut peroleh suara pileg hasil Pleno Rekapitulasi KPU Kota Semarang:

- PDIP dengan 64.892 suara

- Gerindra dengan 31.674 suara

- PSI dengan 22.170 suara

- PKS dengan 17.915 suara

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

'Galodo' Sumbar Tewaskan 41 Orang, Unand Izinkan Kuliah 'Daring'

"Galodo" Sumbar Tewaskan 41 Orang, Unand Izinkan Kuliah "Daring"

Regional
Viral, Video Sekelompok Bocah Bobol Minimarket Mijen Semarang, Curi Rokok dan Uang Tunai

Viral, Video Sekelompok Bocah Bobol Minimarket Mijen Semarang, Curi Rokok dan Uang Tunai

Regional
Info Job Fair Pemkot Magelang 2024, Ada 4.000 Lowongan Kerja, Digelar 2 Hari

Info Job Fair Pemkot Magelang 2024, Ada 4.000 Lowongan Kerja, Digelar 2 Hari

Regional
Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Regional
Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Regional
Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Regional
Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa agar Sumsel Maju

Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa agar Sumsel Maju

Kilas Daerah
Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Regional
12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

Regional
Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Regional
Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Regional
Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com