KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Ahli Hidrologi USM: “Upaya Penanganan Banjir Kota Semarang Buahkan Hasil”

Kompas.com - 03/03/2024, 09:43 WIB
Sheila Respati

Penulis

KOMPAS.com – Ahli hidrologi dari Universitas Semarang (USM), Edy Susilo, menilai upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam menangani banjir cukup efektif dan membuahkan hasil. Hal ini ia sampaikan berdasarkan pengamatan selama tiga bulan terakhir di musim hujan, tepatnya Desember 2023 hingga awal Maret 2024.

Ia melihat bahwa Pemkot Semarang telah melakukan kontrol saluran dan pompa air di sejumlah titik. Upaya itu ia nilai berhasil mengurangi luas genangan air dan membuat Semarang terhindar dari banjir.

“Saya perhatikan, jelang musim hujan lalu (Pemkot Semarang) sudah sangat (efektif) mengaktivasi pompa-pompa. Kemudian, saluran air dibersihkan. Upaya-upaya tersebut ternyata menurunkan terjadinya banjir,” kata Edy menurut keterangan tertulis, Minggu (3/3/2024).

Pria yang juga merupakan dosen Teknik Sipil USM tersebut menjelaskan bahwa intensitas hujan yang terjadi pada akhir 2023 dan awal 2024 memang belum setinggi musim penghujan sebelumnya. Meski demikian, upaya-upaya Pemkot Semarang tersebut menjadi langkah antisipasi yang signifikan.

Baca juga: Mbak Ita Tegaskan akan Fokus pada Penanganan Banjir Semarang

Edy pun mengapresiasi pemantauan yang kerap dilakukan Pemkot Semarang dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Peran dari sosok yang kerap disapan Mbak Ita tersebut, menurut Edy, penting dalam penanganan banjir di Semarang.
Ia juga mengatakan bahsa koordinasi lintas sektor, seperti Dinas Pekerjaan Umum dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana juga sudah baik.

"Dilihat dari upaya sudah bagus, dimulai dari pompa di Tenggang. Walaupun itu merupakan kewenangan BBWS, tetapi DPU melakukan kontrol dulu. Saya juga melihat komitmen wali kota yang sampai turun langsung saat penanganan banjir. Dia memimpin kontrol kondisi saluran dan pompa," ujarnya.

Sebagai informasi, penanganan banjir dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) oleh Pemkot Semarang. Edy menilai, artinya Pemkot Semarang punya perhatian lebih terhadap penanganan banjir dan genangan.

Ia kemudian mengutip informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi cuaca ekstrem masih akan berlangsung pada Maret 2024. Oleh karena itu,Pemkot Semarang tidak boleh lengah meski saat ini sudah dapat menangani genangan dengan baik.

"Cuaca ekstrem masih berlangsung. Curah hujan masih perlu diwaspadai, meski Pemkot Semarang sudah intens dalam penanganan," katanya.

Baca juga: Sempat Banjir, Semarang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan se-Jateng Saat Libur Nataru

Tambah kapasitas pompa dan normalisasi saluran air

Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) DPU Kota Semarang Mochamad Hisam Ashari mengatakan bahwa Pemkot Semarang berkomitmen terus meningkatkan upaya penanganan banjir.

Saat ini, Pemkot Semarang tengah berusaha menambah kapasitas pompa dan terus menormalisasi saluran air.

Normalisasi saluran air, jelas Hisam, dilakukan bersama BBWS Pemali Juana. Adapun normalisasi telah dilakukan di beberapa tempat, seperti saluran air sepanjang Kaligawe sampai Jembatan Gotong Royong di Tlogosari.

Upaya tersebut akan membuat aliran air menuju Rumah Pompa Tenggang lancar. Sebab, Jembatan Nogososro di Tlogosari yang awalnya rendah menjadi penghambat telah dinaikkan.
Hisam mengatakan, penanganan di bagian timur Semarang ini sedang dikebut pengerjaannya. Pasalnya, pada tahun sebelumnya wilayah yang menjadi aliran menuju Rumah Pompa Tenggang dan Sringin tersebut kerap dilanda banjir.

Baca juga: Banjir Semarang, PT KAI Ubah Rute Kereta

Kini, pihaknya juga terus melakukan analisa di sejumlah ruas jalan Kota Semarang yang sering tergenang air. Beberapa saluran yang tak mampu menampung debit air masuk daftar normalisasi.

"Kami masih melakukan pemantauan di sejumlah ruas jalan. Setiap kali hujan kami turun menganalisa apa-apa yang menjadi penyebab. Beberapa jalan ada yang masih tergenang, seperti Jalan Tanjung nanti salurannya akan kami normalisasi," ujarnya.

Sejumlah drainase yang dinormalisasi tahun lalu, seperti yang ada di sepanjang Jalan Tentara Pelajar, Kedungmundu, dan Jalan Imam Bonjol sudah lancar. Keberhasilan upaya itu, menurutnya, tak lepas dari pemantauan langsung serta peran dan perhatian Wali Kota Semarang.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com