Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Aplikator Tak Patuhi SK Kenaikan Tarif, Ratusan Pengemudi Ojol Mogok, Demo di Kantor Gubernur Jateng

Kompas.com - 28/02/2024, 17:37 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan pengemudi ojek online berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (28/2/2024).

Pantauan Kompas.com, sekitar 100 mobil taksi online berjajar parkir di sepanjang Jalan Pahlawan Semarang.

Pukul 10.00 WIB, massa memulai aksi dengan membentangkan spanduk dan poster tuntutan.

Mereka menuntut aplikator dapat melaksanakan SK Gubernur Jateng 974.5/36 tahun 2023 terkait tarif.

Baca juga: Jadi Korban Pelecehan Payudara, Mahasiswi di Semarang Mengurung Diri karena Trauma

"Ongkosmu Rp 9.000, marake geger karo wong omah (Ongkosmu Rp9.000, bikin ribut sama orang rumah)," tulis salah satu spanduk.

"Beras 1 kilo Rp 21.000, mosok tarifmu 4 kilo Rp 9.000, pikirkan!", hingga spanduk bertuliskan "Paket nyanyi Rp 700.000 mosok tarifmu Rp 9.000".

Koordinator lapangan, Satria Bayu mengatakan, SK itu mengatur tarif minimal tiga kilometer pertama yaitu Rp 12.600.

Lalu tarif batas atas Rp 6.500 per kilometer dan tarif batas bawah Rp 3.900 per kilometer.

"Sampai sekarang belum ada yang menjalankan itu dari aplikator manapun. Ada tiga aplikator di Semarang," kata Satria, di sela aksi.

Padahal, semestinya, SK itu berlaku mulai hari ini, 28 Februari 2024.

Namun, karena belum ada aplikator yang menerapkan SK itu, maka ratusan pengemudi ojol berunjuk rasa mendesak aplikator.

Di antaranya aplikator dari Gojek Indonesia, Grab, dan Maxim.

Kemudian, Pemprov Jateng memfasilitasi audiensi pengemudi ojek online dengan aplikator.

Audiensi berlangsung tegang karena aplikator belum memastikan akan melaksanakan SK itu hari ini.

Baca juga: Heboh Puluhan Motor Mogok Usai Isi BBM di Deli Serdang, Pertamina: Human Error

"Kita sempat adu mulut karena salah satu aplikator datang terlambat dan tidak mau melakukan dan melaksanakan SK Gubernur. Mereka ngeyel. Tetap tidak bisa menjawab, hanya dikembalikan ke pusat. Sedangkan dari salah satu aplikator ada yang siap secara signifikan sampai ke tarif minimum SK Gubernur, naiknya cuma sedikit," kata Wakil Asosiasi Driver Online, Juminten.

Sementara, Tim Legal Maxim, Putra mengatakan, akan menjadikan tuntutan dari pengemudi ojol sebagai catatan bagi pihaknya.

"Sebelum bicara pelaksanaannya tentu juga kita ingin melihat dan tinjau ulang perumusannya. (komitmen pelaksanaan) Belum, masih jauh sih," kata Putra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com