Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Genangi Ruas-ruas Jalan di Pelalawan, Motor-motor Mogok

Kompas.com - 31/01/2024, 10:14 WIB
Idon Tanjung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Pelalawan, Riau, tidak hanya merendam ruas jalan lintas Sumatera, tapi juga menenggelamkan jalan-jalan yang ada di pedesaan.

Salah satunya di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, sejumlah ruas jalan terendam.

Menurut Kepala Polsek Bunut, AKP Hendri Berson ketika dikonfirmasi mengatakan, saat ini banyak jalan desa yang terendam banjir.

"Intensitas hujan yang tinggi sejak beberapa hari terakhir, banyak jalan desa yang terendam banjir," ujar Hendri, Rabu (31/1/2024) pagi.

Baca juga: Lebih dari Sebulan Terendam Banjir, Jalan Lintas Sumatera di Pelalawan Mulai Berlubang

Dia menyebut, salah satu banjir yang terparah terdapat di ruas Jalan Perkebunan. Di jalan yang belum di aspal ini, ada beberapa titik genangan air yang membuat warga kesulitan melintas.

Akses jalan tersebut ramai dilewati warga, terutama yang pergi bekerja ke kebun.

"Di jalan perkebunan ada beberapa titik genangan air dengan ketinggian 40-50 sentimeter," sebut Hendri.

Kondisi ini, kata dia, membuat warga yang menggunakan sepeda motor kesusahan untuk melintas. Sementara, untuk mobil masih bisa lewat.

Tak ada pilihan lain, warga harus menerobos genangan air. Akibatnya, banyak sepeda motor warga yang mogok.

Hendri mengerahkan anggotanya untuk membantu warga yang kesulitan melintas.

"Banyak motor warga yang mogok. Tadi ada beberapa sepeda motor yang mengangkut buah sawit mogok."

Baca juga: Jalan Terendam Banjir, Warga Angkut Motor Pakai Pompong di Pelalawan

"Namun, anggota kita ada di lokasi untuk membantu mendorong motor warga," kata Hendri.

Selain membantu mengevakuasi kendaraan yang mogok, petugas juga memantau kondisi genangan air di permukiman warga.

Hendri mengatakan, sejauh ini air belum sampai masuk ke dalam rumah warga.

"Genangan air masih di halaman-halaman rumah warga. Belum masuk ke dalam rumah. Kalau jalan-jalan yang terendam itu, karena lokasinya rendah," sebut Hendri.

Kendati demikian, warga diimbau untuk tetap waspada apabila ketinggian air bertambah.

"Kami tetap memantau perkembangan ketinggian air di permukiman warga. Kami berkeliling ke permukiman seraya sosialisasi pemilu."

"Karena sebentar lagi kita akan melaksanakan pemilu pada 14 Februari 2024. Jadi, kami mengimbau warga agar menjaga situasi keamanan dan ketertiban," tambah Hendri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com